10 Tahun Pemerintahan Jokowi, KemenkopUKM Apresiasi Program KUR dan BPUM untuk UMKM

TRX NEWS – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mengapresiasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Penunjang Produktivitas Usaha Kecil (BPUM) selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pelaksana Tugas (Pj) Deputi UKM Kementerian Koperasi Temmy Satya Permana mengatakan, selama satu dekade, Jokowi telah meletakkan karpet merah dalam kebijakan keuangan Usaha Kecil, Kecil, dan Menengah (MEME). 

“Saat perekonomian mulai membaik, Presiden memberikan perintah bagi hasil keuangan bagi UMKM minimal 30 persen dari total pinjaman perbankan dan memberikan program klaster KUR yang sangat membantu usaha produktif yang dimiliki oleh usaha mikro dan kecil di klaster tersebut.” kata Temmy dalam keterangannya, Jumat (4/10/2024).

Dari sisi pendanaan KUR, pemerintah setiap tahunnya meningkatkan anggarannya. Pada tahun 2024, pemerintah menargetkan penyerapan anggaran KUR hingga Rp 297 triliun.

Tantangannya, 47 persen kebutuhan keuangan UMKM tidak bisa dilayani oleh lembaga jasa keuangan (FSO). Oleh karena itu, pembiayaan UMKM harus terus diperluas dan disederhanakan untuk mampu menjangkau karakteristik pelaku UMKM yang timpang, ujarnya. . Temmy.

Hasil kajian Erts and Young dan AFPI (2023) menunjukkan terdapat kesenjangan antara permintaan dan penawaran pembiayaan UMKM pada tahun 2026, yaitu kebutuhan pembiayaan sebesar Rp4.300 triliun dan pasokan hanya Rp1.900. triliun.

Artinya, lanjut Temmy, permintaan pinjaman sangat tinggi namun pasokan pinjaman dari lembaga keuangan masih sedikit.

“Penerima pinjaman UMKM sebagian besar merupakan pengusaha kecil sebesar 46,21 persen, disusul usaha kecil 31,26 persen, dan usaha menengah 22,53 persen,” ujarnya.

Oleh karena itu, Temmy mengatakan pihaknya belum bisa memastikan porsi pinjaman perbankan ke UMKM sebesar 30 persen. Namun, hal tersebut bisa didukung oleh kelompok pembiayaan, penggumpul, dan pembelian barang dan jasa pemerintah.

“Kami belum yakin bisa mencapai target penyaluran kredit perbankan ke UMKM sebesar 30 persen. Sejauh ini baru sekitar 19,6 persen. Oleh karena itu, masih ada pekerjaan rumah yang belum selesai,” kata Temmy.

(DEVIYANA KAMI)

Related Posts

30 French Business Leaders and Investors to Visit Indonesia

IDXOL – Degends of Nore Departments, Indonesia (Medphid) akan sekali lagi membawa delegasi pemimpin bisnis Prancis dan investor ke Jakarta pada 17-19 Februari 2011. Delegasi ini diketuai oleh Duta Besar…

Lampaui Target, Transaksi Trade Expo Indonesia 2024 Tembus USD22,73 Miliar

IDXCANNEL – Menteri Perdagangan Zolkifle Hassan secara resmi menutup pameran komersial ketiga puluh tahun Indonesia (TEI) pada hari Sabtu (12/10), dengan nilai $ 22,73 miliar. Jumlah ini melebihi target yang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

30 French Business Leaders and Investors to Visit Indonesia

30 French Business Leaders and Investors to Visit Indonesia

Pasokan CPO Terbatas, Seberapa Menarik Saham Emiten Sawit?

Pasokan CPO Terbatas, Seberapa Menarik Saham Emiten Sawit?

Cara Langganan RCTI Plus di Laptop dan Hp untuk Nonton Siaran Indonesia vs Laos

Cara Langganan RCTI Plus di Laptop dan Hp untuk Nonton Siaran Indonesia vs Laos

Lampaui Target, Transaksi Trade Expo Indonesia 2024 Tembus USD22,73 Miliar

Lampaui Target, Transaksi Trade Expo Indonesia 2024 Tembus USD22,73 Miliar

Kisah Sukses Pengusaha Lele, Dulu Dibayar Rokok Kini Catat Omzet Ratusan Juta

Kisah Sukses Pengusaha Lele, Dulu Dibayar Rokok Kini Catat Omzet Ratusan Juta

Layanan Implant Jadi Solusi Optimalkan Perjalanan Bisnis

Layanan Implant Jadi Solusi Optimalkan Perjalanan Bisnis