Heboh Ada Gunung Emas di Kongo, Pertanda Apa?

TRX NEWS – Gunung Emas di Kongo viral karena dikaitkan dengan tanda akhir zaman. Kemunculan gunung tersebut pun memaksa penduduk setempat untuk menggali emas. 

Seperti dilansir Unilad, video tersebut berasal dari Republik Demokratik Afrika Kongo. Ya, gunung ini berada di Luhihi, Provinsi Kivu Selatan, Kongo, dan mengandung 60% hingga 90% emas. 

Setelah kabar penambangan emas dari Gunung Kongo tersebar di kawasan tersebut, ratusan orang membanjiri gunung tersebut, menyusul ditemukannya bijih emas pada akhir Februari, untuk mencari harta karun. 

Orang-orang menggali tanah dengan sekop dan mencoba membawa tanah yang berharga itu dengan tangan mereka. 

Venant Burume Muhigirwa, menteri pertambangan Kivu Selatan, mengatakan masuknya penambang telah membanjiri kota kecil pegunungan, sekitar 50 km (30 mil) dari ibu kota provinsi Bukavu. 

Faktanya, banyak umat Islam di Kongo mengacu pada hadis tentang akhir zaman, dan pertanyaan tentang Sungai Eufrat yang mengungkapkan gunungan emas masih menjadi topik perdebatan hangat. (PASIR)

Related Posts

DPK BTN (BBTN) dari Sektor Pendidikan Capai Rp201,2 Triliun

TRX NEWS – Kinerja keuangan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dari sektor pendidikan menunjukkan tren positif yang tercermin dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) berbentuk CASA dibandingkan giro dan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Masuk Pengawasan Bursa, Saham BABY-GGRP Kompak Merah

Masuk Pengawasan Bursa, Saham BABY-GGRP Kompak Merah

Inilah 10 Daftar Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia yang Masih Beroperasi

Inilah 10 Daftar Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia yang Masih Beroperasi

YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Terbanyak, Siapa Saja?

YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Terbanyak, Siapa Saja?

Biaya Medis Indonesia Termasuk Tertinggi di Asia

Biaya Medis Indonesia Termasuk Tertinggi di Asia

Kemenkominfo Targetkan Pemerataan Internet Capai Zero Blank Spot di 2025

Kemenkominfo Targetkan Pemerataan Internet Capai Zero Blank Spot di 2025