TRX NEWS – Merayakan hari jadinya yang ke-35 pada 27 September 2024, Raya Bank (AGRO) kembali memperkuat fundamentalnya untuk memungkinkan pertumbuhan berkelanjutan.
“Ini merupakan kesempatan bagi Bank Raya untuk melanjutkan visinya menjadi bank digital premier yang memberikan akses seluas-luasnya kepada segmen mikro dan kecil di Indonesia dengan meluncurkan banyak inovasi baru pada produk dan fitur,” ujar Ida Bagus, Presiden Direktur Raya Bank . Ketut Subagia edisi Senin (30/9/2024).
Beberapa inovasi yang diluncurkan antara lain Agen Laku Pandai yaitu Agen Bank Raya, Saku Bisnis dan QRIS Business yang lebih terintegrasi, serta kemudahan transaksi tarik dan setor tunai di agen BRILink dan unit kerja BRI yang semakin meluas di seluruh Indonesia.
“35. HUT Bank Ray ini mengusung tema Resilient and Healthy Growth yang merupakan cerminan dari semangat Bank Ray untuk terus giat berkontribusi memberikan inovasi terbaik bagi masyarakat di tengah lanskap perbankan digital yang sangat dinamis,” ujarnya.
Untuk memberikan akses masyarakat yang lebih luas terhadap transaksi perbankan, Bank Raya juga telah meluncurkan Agen Laku Pandai yaitu Agen Bank Raya.
Agen Bank Raya akan memberikan layanan kepada masyarakat untuk transaksi perbankan sederhana seperti tarik tunai dan setor tunai. Tak hanya itu, agen Bank Ray dengan manfaat akses komunitas, nantinya akan melayani masyarakat untuk dapat mengakses produk digital Bank Ray lainnya seperti Pinang flexi yang merupakan pinjaman multiguna.
Selain itu, guna mewujudkan layanan yang komprehensif, Bank Raya terus memperkuat koordinasi dengan ekosistem BRI Group. Untuk memudahkan nasabah dalam memenuhi kebutuhan uang tunainya, yang sebelumnya nasabah dapat tarik tunai tanpa kartu di ATM BRI dan jaringan Indomaret seluruh Indonesia, kini nasabah dapat menarik dan menyetor uang di agen BRILink dan unit kerja BRI. di seluruh Indonesia.
Menambah produk digital Banka Raya yang lebih baik untuk kebutuhan nasabah, kini bisnis QRIS Banka Raya juga terintegrasi dengan Saku Bisnis, fitur tabungan digital Banka Raya yang ditujukan bagi para pebisnis untuk mengelola keuangan dan transaksi sehari-hari.
Sehingga para pebisnis bisa memisahkan tabungan pribadinya dengan tabungan usahanya. Pelaku usaha QRIS kini bisa mencairkan uang ke rekening pelanggan di hari yang sama, sehingga tidak perlu waktu lama untuk menerima pembayaran untuk menjalankan bisnisnya.
Inovasi Bank Raya yang ke-35 tahun ini semakin menambah inovasi strategis Bank Raya di berbagai bidang yang menyasar kelompok mikro kecil dan komunitas seperti QRIS Bisnis untuk para pelaku bisnis dan Saku Bareng untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan masyarakat.
Tak hanya itu, Bank Raya akan terus menggalakkan ekspansi produk andalan Bank Raya yaitu Pinang Dana Talangan untuk menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya memberikan layanan pinjaman jangka pendek untuk mendukung produksi agen BRILink, namun juga memperluas kerja sama dengan BRI. . . Ekosistem grup seperti bermitra dengan Pegadaian untuk mengakses dana talangan bagi distributor di seluruh Indonesia.
“Pada tahun 2024, Bank Raya akan fokus memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperkenalkan produk-produk digital yang semakin lengkap. Fokus pada inovasi produk-produk digital yang berkualitas sehingga mampu mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.
Konsistensi tersebut diakui melalui hasil kinerja yang solid. Tercatat hingga akhir Juni 2024, Bank Raya berhasil mencatatkan pertumbuhan positif total kredit pada triwulan II/2024 menjadi Rp6,8 triliun atau tumbuh 12,1 persen (y/y).
Pertumbuhan tersebut turut menopang pertumbuhan total aset Bank Raya pada Q2/2024 menjadi Rp13,1 triliun atau tumbuh 9,0 persen (YoY).
Komitmen Bank Raya untuk terus memperkuat bisnis digital juga ditunjukkan dengan penyaluran kredit digital pada Q2/2024. yang mencapai Rp 8,1 triliun atau meningkat 60,3 persen (y/y), menyebabkan pertumbuhan signifikan pada pinjaman digital Bank Raya yang mencapai Rp 1,5. triliun atau meningkat 81,5 persen (y/y).
Pada triwulan II/2024, bank Raya berhasil memperbaiki rasio total kredit bermasalah menjadi 4,14 persen dibandingkan triwulan II/2023 sebelumnya. total rasio kredit bermasalah sebesar 4,35 persen.
Seiring dengan pertumbuhan kredit, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp8,7 triliun atau meningkat 5,7 persen (dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya). Pertumbuhan dana pihak ketiga terus menggembirakan, terutama dari pertumbuhan tabungan digital yang tumbuh sebesar 22,3 persen (y/y) menjadi sekitar Rp900 miliar dan volume transaksi yang tumbuh sebesar 12,5 persen (y/y) menjadi Rp1,6 triliun.
Berkat peningkatan efisiensi, Bank Raya berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 20 miliar pada kuartal II/2024, meningkat 115,9 persen (dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya).
“Keberhasilan operasional Bank Raya yang terus tumbuh tercermin dari profitabilitas dan efisiensi Bank Raya yang terus menunjukkan kemajuan. Hal ini terlihat dari kenaikan rasio NIM pada triwulan II/2024 menjadi 4,31 persen dibandingkan sebelumnya 3,53%, serta rasio biaya terhadap pendapatan (CIR) pada Q2 2024 membaik menjadi 52,44% dari 82,95%.
“Dalam rangka hari jadinya yang ke-35, Bank Raya ingin menegaskan komitmennya untuk memberikan layanan nasabah terbaik dan meningkatkan layanan perbankan digital komprehensif bagi nasabah yang dapat diakses dengan mudah dan cepat untuk mempercepat transisi menuju mainstream digital bank. masyarakat,” kata Bagus
(pasir Kunthi Fahmar)