(Interview with Leader) Tak Hanya Puas Jadi Pemimpin Pasar Komoditas Emas

TRX NEWS – Mendengar kata ‘emas’, mungkin akan langsung muncul berbagai kata atau frasa di benak kita. Mulai dari warnanya yang kuning cerah, harganya yang sangat mahal, dan ide-ide unik lainnya yang menurut kami nyambung dengan kata empat huruf ini.

Ide lain yang terlintas di benak masyarakat terkait emas, mungkin Antam yang berarti nama perusahaan penghasil emas terbesar di Indonesia yaitu PT Aneka Tambang Tbk.

Opini masyarakat ini begitu mengakar sehingga di masyarakat ada istilah ‘Emas Antam’ yang mengacu pada emas batangan atau kepingan emas asli dengan kemurnian 99%.

Dikenalnya nama dan produk emas Antam memang menjadi bukti sahih bahwa Antam tidak diragukan lagi merupakan pemain besar di industri emas tanah air.

Dengan kekuatan pasar yang kini ada di tangan kami, kami sangat antusias untuk mengetahui lebih jauh apa yang dilakukan dan ingin dilakukan Antam untuk mengembangkan bisnisnya di masa depan. Terkait hal tersebut, tim redaksi TRX NEWS.com berkesempatan berbincang dengan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Aneka Tambang Tbk, Elisabeth RT Siahaan.

Berikut adalah beberapa poin penting yang kami bahas dalam diskusi tersebut.

Q: Mari kita mulai pembahasannya dengan perkembangan kinerja Antam selama ini. Kegiatan apa yang diharapkan tahun ini? Apakah sesuai dengan target yang ditetapkan di awal tahun?

Tahun ini, Antam sejak awal fokus pada rencana pengembangan pelanggan dalam negeri, khususnya pemasaran produk emas, bijih nikel, dan bauksit, tergantung pada pertumbuhan pangsa perolehan pasar. Kami juga fokus pada pengelolaan keuangan yang cermat melalui perencanaan strategis.

Dengan beberapa proses dan pengelolaan bisnis, kita perlu yakin bahwa semuanya berjalan sesuai ekspektasi. Artinya operasional perusahaan berjalan dengan baik, dan sejalan dengan tujuan serta rencana yang telah kami tetapkan sejak awal tahun.

Pada semester I tahun 2022, kami mampu meraih laba sebesar Rp1,52 triliun, meningkat 31,46 persen dibandingkan laba semester I tahun 2021 sebesar Rp1,16 triliun. Dari sisi uang terjadi peningkatan, dari Rp17,27 triliun pada semester I-2021 menjadi Rp18,77 triliun pada semester I-2022.

Dengan kinerja yang baik tersebut, serta komitmen seluruh karyawan, kami yakin akan mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada tahun ini.

Pertanyaan: Dengan keberhasilan yang baik tersebut, faktor apa saja yang mendukung dan menghambat kinerja Antam sepanjang tahun ini?

Dengan berbagai situasi yang muncul dalam perekonomian dunia, seperti tekanan akibat epidemi CCIDID-19, perubahan harga komoditas dan situasi politik, ini adalah beberapa permasalahan yang kita hadapi dalam beberapa tahun terakhir.

Namun karena komitmen Perseroan untuk selalu menggunakan metode penambangan terbaik dan mencapai praktik kerja terbaik di seluruh bisnis, hal ini sangat bermanfaat, sehingga kami dapat terus mencatatkan kinerja yang baik. Hal ini turut meningkatkan kepercayaan investor terhadap Antam, baik investor dalam negeri maupun asing.

Pertanyaan: Ke depan, bagaimana prediksi bisnis Antam di tahun 2023, di tengah risiko resesi dan perubahan harga komoditas dalam negeri?

Kami memahami betul bahwa ketidakstabilan perekonomian dunia saat ini berdampak pada dunia usaha. Namun jika melihat capaian baik pada semester I-2022, kita tetap berharap harapan di akhir tahun bisa tercapai dan mengulang prestasi baik tersebut di tahun depan. 

Pertanyaan: Apa yang membuat Antam optimistis kondisi bisnis dan hasil operasional tahun depan akan sama dengan tahun ini? Apa yang bisa diandalkan sebagai penggerak/produsen bagi kinerja ANTM tahun depan? Masalah bisnis apa yang mulai muncul saat ini?

Seperti yang telah kami lakukan selama ini, untuk memperkuat bisnis Perusahaan di tahun 2023, kami akan meningkatkan desain dan penjualan barang, menyesuaikan biaya dengan baik dengan membuat rencana yang tepat.

Kami juga fokus pada inovasi dan pengembangan bisnis melalui beberapa proyek yang sedang dipertimbangkan perusahaan, seperti penyelesaian P3FH (Proyek Pengembangan Pabrik Feronikel Halmahera Timur) dan pengembangan ekosistem EV Battery (baterai kendaraan listrik).

Selain itu, kami juga fokus pada strategi untuk meningkatkan pelanggan domestik, khususnya penjualan produk emas, bijih nikel, dan bauksit. Untuk meningkatkan profitabilitas, kami juga mengoptimalkan produksi dan penjualan produk-produk utama Antam, serta melakukan penghematan agar tetap kompetitif dan efisien.

Q: Jadi Antam juga ikut dalam pengembangan industri kendaraan listrik (EV) di Indonesia?

Ya itu benar.

Pertanyaan: Mengapa Anda tertarik? Apakah hanya untuk mendiversifikasi bisnis Anda? Ikuti saja trennya? Di saat yang sama, kita tahu Antam bisa dibilang saat ini berada pada posisi stabil sebagai penguasa industri emas tanah air.

Nah, ini pertanyaan yang menarik. Sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat bahwa produksi Antam tidak hanya emas. Selama ini bisnis kami didukung penuh oleh tiga komoditas utama yakni emas, nikel, dan bauksit. Jadi ketika ditanya kenapa tertarik membuat bisnis di ekosistem EV Battery, jawabannya adalah cara mengembangkan produk nikel.

Termasuk juga dalam program pemerintah terkait pengembangan industri kendaraan listrik dalam negeri, kami lebih banyak berpartisipasi dalam pengembangan baterai, karena itu sifat kami.

Pertanyaan: Apa tujuan Antam menemukan ladang baru ini? Bisakah bisnis Baterai EV diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan? Atau hanya sekedar bisnis lain sehingga bisa dijadikan alternatif di saat industri emas sedang lesu?

Dalam rantai bisnis Baterai EV, kami berpartisipasi secara langsung atau tidak langsung dari atas ke bawah. Hal ini sesuai dengan kekuatan dan komitmen Perseroan terhadap pengembangan bisnis hilir. 

Di sektor hulu, kami akan melakukan kegiatan penambangan, dan di sektor hilir, Antam berpartisipasi secara langsung maupun tidak langsung melalui Indonesia Battery Group (IBC) bersama pemegang saham IBC lainnya yaitu MIND ID, Pertamina dan PLN.

Pada bulan April 2022, kami menandatangani Perjanjian Kerangka Kerja dengan IBC, CBL dan LGES. Saat ini sedang diteliti oleh mitra, meliputi bidang kompetensi, waktu dan ruang.

Kami optimis dengan potensi industri Baterai EV di Indonesia, karena Indonesia merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di ASEAN. Kami yakin bisnis Baterai EV akan membawa manfaat baik bagi Perseroan di masa depan.

Sebagai bagian dari MIND ID, Antam mendukung penuh inisiatif Pemerintah dalam produksi baterai EV sebagai upaya meningkatkan industri baterai terintegrasi dan meningkatkan nilai mineral Indonesia secara efisien alternatif (TSA).

Related Posts

THR Akhir Tahun, Dividen Interim 11 Emiten Cair Pekan Depan

TRX NEWS: Investor bersiap berpesta. Ada 11 emiten yang akan membagikan dividen interim pada pekan depan. Total nilai dividen yang akan dibayarkan berbagai emiten mencapai triliunan rupee. Berikut daftar emiten…

Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Dinilai Rampas Hak Konsumen

TRX NEWS – Konsumen sepakat kebijakan bebas tembakau dalam Rancangan Undang-Undang Menteri Kesehatan (Huihuka Permenkes) sebagai undang-undang promosi UU Publik No. Karena mereka tidak mempunyai hak untuk memilih produk sesuai…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Jangan Lupa Cek Harga BBM Non Subsidi Pertamina per 13 November 2024

Jangan Lupa Cek Harga BBM Non Subsidi Pertamina per 13 November 2024

Masuk Pengawasan Bursa, Saham BABY-GGRP Kompak Merah

Masuk Pengawasan Bursa, Saham BABY-GGRP Kompak Merah

Inilah 10 Daftar Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia yang Masih Beroperasi

Inilah 10 Daftar Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia yang Masih Beroperasi

YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Terbanyak, Siapa Saja?

YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Terbanyak, Siapa Saja?

Biaya Medis Indonesia Termasuk Tertinggi di Asia

Biaya Medis Indonesia Termasuk Tertinggi di Asia