Memahami Saham Second Liner: Contoh dan Potensi Investasinya

TRX NEWS – Sebelum berinvestasi lebih dalam, Anda perlu memahami pengertian dan contoh saham sekunder. Perusahaan lapis kedua memberikan peluang menarik bagi investor yang bersedia mengambil risiko demi potensi keuntungan besar. 

Dengan memahami fitur, pola, dan risiko yang ada, Anda dapat mengambil keputusan investasi yang lebih baik.  Apa itu Dividen Tingkat Kedua?

Saham lapis kedua adalah perusahaan yang perdagangan sahamnya lebih kecil dibandingkan saham blue chip. Meski tidak sepopuler saham-saham blue-chip, saham-saham lapis kedua seringkali menawarkan potensi pertumbuhan yang menarik dan volatilitas yang tinggi. Investor cenderung melirik saham jenis ini untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang. Properti Saham Orde Kedua

1. Kapitalisasi Pasar

Saham-saham tersebut biasanya berasal dari perusahaan dengan kapitalisasi pasar antara Rp 1 triliun hingga Rp 10 triliun.

2. Perkembangan janji

Banyak perusahaan lapis kedua berada dalam tahap pertumbuhan pesat, dengan potensi meningkatkan pendapatan dan laba.

3. Kekuatan tinggi

Harga saham lapis kedua cenderung lebih fluktuatif, yang berarti peluang keuntungan lebih besar, namun juga risiko lebih besar.

Contoh Saham Tier Dua di Indonesia

Berikut beberapa contoh saham lapis kedua yang mungkin ingin Anda pertimbangkan:

1. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Meski Unilever dikenal sebagai perusahaan besar, namun terdapat unit bisnis kecil yang bisa dikategorikan sebagai lini sekunder. Produk ini menunjukkan pertumbuhan yang stabil di sektor konsumen.

2. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) Sebagai bagian dari grup Astra, AUTO merupakan perusahaan suku cadang mobil yang memiliki potensi pertumbuhan berdasarkan meningkatnya permintaan kendaraan.

3. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) Perusahaan makanan dan minuman ini memiliki produk yang populer dan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

4. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Salah satu produsen semen terbesar di Indonesia, INTP terus berinvestasi di bidang energi dan teknologi, menjadikannya pilihan menarik di sektor konstruksi.

Selalu lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi, dan pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan. Dengan pendekatan yang tepat, berinvestasi pada saham sekunder dapat menjadi bagian yang menguntungkan dari strategi investasi Anda.

(Shifa Nurhaliza Putri)

Related Posts

Biaya Medis Indonesia Termasuk Tertinggi di Asia

Kemenkominfo Targetkan Pemerataan Internet Capai Zero Blank Spot di 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Astra (ASII) Akuisisi RS Jantung Heartology Rp643 Miliar

Astra (ASII) Akuisisi RS Jantung Heartology Rp643 Miliar

Saham Prajogo Pangestu Kompak Pesta, PTRO Melesat 18 Persen

Saham Prajogo Pangestu Kompak Pesta, PTRO Melesat 18 Persen

Kode Transfer BRI ke Mandiri, Cek sebelum Transaksi agar Tidak Salah Kirim

Kode Transfer BRI ke Mandiri, Cek sebelum Transaksi agar Tidak Salah Kirim

Jangan Lupa Cek Harga BBM Non Subsidi Pertamina per 13 November 2024

Jangan Lupa Cek Harga BBM Non Subsidi Pertamina per 13 November 2024

Masuk Pengawasan Bursa, Saham BABY-GGRP Kompak Merah

Masuk Pengawasan Bursa, Saham BABY-GGRP Kompak Merah