Siapa Pemilik Starbucks Indonesia? Intip Kisah Suksesnya

TRX NEWS – Siapa pemilik Starbucks Indonesia? Sosok tersebut berfokus pada nama asal Inggris, yakni Anthony Cotton yang disebut-sebut memiliki peranan sangat penting dalam berdirinya perusahaan tersebut. Di bawah kepemimpinannya, merek F&B MBA (Karta Boga Adiperkasa) telah diakui sebagai benchmark industri F&B di Indonesia.

Namun sayang, Kotan mengundurkan diri sebagai Presiden Direktur PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB). Hal tersebut diumumkan perseroan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), di mana Anthony Cotton mengirimkan surat pengunduran diri Cotton pada 27 Februari 2024.

Berdasarkan pemberitaan berbagai sumber, Sabtu (3/8/2024), IDX Channel merangkum siapa pemilik Starbucks Indonesia sebagai berikut. Siapa pemilik Starbucks Indonesia?

Starbucks membuka toko pertamanya di Plaza Indonesia, Jakarta dan Surabaya di Tunjungan Plaza 4 pada tanggal 17 Mei 2002 dengan nama PT Mitra Adiperkasa Tbk atau disingkat MAP yang berdiri sejak tahun 1995.

MAPB didirikan pada bulan Juni 2016 untuk mengkonsolidasikan empat anak perusahaan MAPI sebelumnya, yaitu PT Sari Coffee Indonesia (Head of Starbucks Indonesia), PT Sari Pizza Indonesia (Head of Pizza Marzano dan Pizza Express), PT Sari IceCream Indonesia (Head of Cold Stone dan Godiva ). ) dan PT Premier Donut Indonesia (pimpinan Krispy Kreme).

MAPB mengatakan dalam situs resminya bahwa Cotton adalah inti kepemimpinan tim saat itu. Sekadar informasi lebih lanjut, Cotton merupakan pria kelahiran Portsmouth, Inggris pada tahun 1964 dan lulusan Southdowns Hotel School pada tahun 1984.

Pada tahun 2015 beliau memperoleh gelar MBA dari Oxford Brookes University, Inggris. Ia disebut-sebut berperan dalam mendorong pertumbuhan MAPB di tingkat nasional. Sementara itu, beliau bergabung dengan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), perusahaan induk MAPB lebih dari 20 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2001. Saat itu, Cotton menjabat sebagai direktur divisi pangan MAPI.

Mengutip laman LinkedIn pribadinya, Cotton menjelaskan dirinya memimpin perluasan divisi layanan makanan untuk raksasa ritel MAPI. MAPI kemudian mendirikan perusahaan patungan MAPB dengan raksasa modal global General Atlantic dari Amerika.

Tahun 2005 juga menjadi tahun istimewa bagi Starbucks karena berhasil membuka drive-thru point pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang berlokasi di Kawasan Rekreasi KM 19 Cikampek. Pada tahun 2010, Starbucks sukses hadir di Indonesia dengan jumlah gerainya mencapai 90 gerai di berbagai lokasi.

Kemudian jumlah ini terus bertambah, dan pada tahun 2017 Starbucks sudah memiliki 300 gerai di Indonesia. 300 ini.

Sejak tahun 2017 hingga tahun 2019, Starbucks terus memperluas gerainya di seluruh Indonesia. Mereka bahkan membuka beberapa gerai Starbucks Reserve yang lebih eksklusif dan mewah seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali. Jaringan Starbucks Coffee Indonesia telah berkembang menjadi lebih dari 500 gerai di 59 kota besar di Indonesia pada akhir tahun 2023. Bagaimana dengan CEO Starbucks Global Now?

Starbucks mengumumkan bahwa Laxman Narasimhan telah mengambil alih jabatan CEO dan akan bergabung dengan dewan direksi perusahaan. Narasimhan diangkat menjadi CEO pada 1 September 2022, menggantikan pendiri perusahaan dan sekarang mantan CEO Howard Schultz.

Dia bergabung dengan Starbucks dengan pengalaman hampir 30 tahun memimpin perusahaan produk konsumen global dan menjadi konsultan bagi perusahaan ritel, grosir, restoran, dan e-commerce.

Laxman Narasimhan lahir pada tahun 1967 di Pune, India. Laxman juga menerima gelar sarjana di sana. Setelah lulus, Narasimhan pindah ke Pennsylvania dan memperoleh gelar master dalam Studi Jerman dan Internasional dari Lauder Institute di Universitas Pennsylvania.

Beliau juga memperoleh gelar eksekutif bisnis yaitu MBA dari Wharton School, University of Pennsylvania. Setelah lulus dari Wharton School di Universitas Pennsylvania, Laxman Narasimhan bergabung dengan perusahaan konsultan manajemen terkenal McKinsey and Company, di mana ia naik pangkat menjadi mitra senior. 

Setelah bekerja di McKinsey, Narasimhan juga bergabung dengan merek minuman ringan global PepsiCo. Selama di PepsiCo, Laxman mengawasi operasi perusahaan di Eropa, Afrika Sub-Sahara, dan Amerika Latin sebelum menjadi Chief Commercial Officer (CCO) perusahaan.

Namun, pada tahun 2019, Narasimhan meninggalkan PepsiCo dan mengejar karir di Reckitt, konglomerat Inggris-Belanda, untuk menyelamatkan perusahaannya.

Demikianlah informasi pemilik Starbucks Indonesia yang dapat anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu update berita bisnis dan ekonomi terkini di channel IDX.

Related Posts

Inilah 5 Raja Batu Bara RI, Raup Kekayaan hingga Puluhan Triliun Rupiah 

TRX NEWS – Banyak sekali orang kaya gila yang disebut cukong batu bara Indonesia. Para pengusaha ini berhasil meraup triliunan rupee dari sektor usaha tersebut.​ Batubara tentu merupakan bisnis yang…

Kisah Sukses Mantan Tukang Tambal Ban yang Kini Punya Pabrik Elektronik

TRX NEWS — Menarik mengulas kisah sukses mantan tukang tambal ban di Samarinda, Kalimantan Timur. Tjoa Teng Hui atau biasa disapa Teng Hui adalah seorang pengusaha sukses yang memiliki beberapa…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Saham Prajogo Pangestu Kompak Pesta, PTRO Melesat 18 Persen

Saham Prajogo Pangestu Kompak Pesta, PTRO Melesat 18 Persen

Kode Transfer BRI ke Mandiri, Cek sebelum Transaksi agar Tidak Salah Kirim

Kode Transfer BRI ke Mandiri, Cek sebelum Transaksi agar Tidak Salah Kirim

Jangan Lupa Cek Harga BBM Non Subsidi Pertamina per 13 November 2024

Jangan Lupa Cek Harga BBM Non Subsidi Pertamina per 13 November 2024

Masuk Pengawasan Bursa, Saham BABY-GGRP Kompak Merah

Masuk Pengawasan Bursa, Saham BABY-GGRP Kompak Merah

Inilah 10 Daftar Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia yang Masih Beroperasi

Inilah 10 Daftar Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia yang Masih Beroperasi