TRX NEWS – Bagaimana cara memilih sektor saham? Berinvestasi di pasar saham, lebih dari satu saham di sektor yang sama dapat diperdagangkan secara aktif pada waktu yang bersamaan ketika terjadi pergerakan tertentu.
Pergerakan tersebut antara lain berupa sentimen positif terhadap suku bunga rendah, laporan keuangan yang baik, perubahan kondisi geopolitik yang dapat mempengaruhi pasokan komoditas, dan lain-lain. Mungkin termasuk
Bursa Efek Indonesia membagi saham menjadi sembilan sektor. Berdasarkan laman resmi Bursa Efek Indonesia (4/10), klasifikasi sektor saham di pasar modal Indonesia adalah sebagai berikut: Pertanian Pertambangan (dan bidang usaha turunannya) Industri Dasar dan Kimia Industri Permesinan Industri Barang Konsumsi Real Estate Real Estate perkebunan dan konstruksi Infrastruktur, utilitas dan transportasi Keuangan Perdagangan, jasa dan investasi
Meskipun terdapat momentum sektoral yang berpotensi memberikan sentimen positif pada pergerakan harga saham, investor umumnya akan memilih saham-saham yang memiliki kinerja perdagangan baik dan memperhatikan potensi pergerakan grafik harga.
Menurut Investopedia, pemilihan sektor saham potensial dapat didasarkan pada kondisi perekonomian dan pasar saham. Saat pasar saham menunjukkan tren naik, banyak sektor saham yang mendukung tren tersebut dengan aksi beli yang kuat.
Sebaliknya, ketika pasar saham sedang dalam tren menurun, investor umumnya melihat berbagai sektor saham menekan momentum pergerakan IHSG secara keseluruhan. Berikut beberapa saran yang dapat dilakukan investor dalam memilih saham sektoral: Saat tren sedang naik, carilah sektor saham yang memimpin atau menopang pergerakan harga IHSG, lalu cari tahu saham mana yang memiliki kinerja terbaik di sektor tersebut . Identifikasi tren dalam rentang waktu tertentu pada grafik untuk melihat batas support dan resistance pada sektor saham atau saham tertentu. Identifikasi sektor-sektor yang menguat di IHSG dan pilih saham-saham di sektor-sektor yang mencatatkan kinerja terbaik. aktivitas
Investor dapat memanfaatkan indeks saham yang disusun Bursa Efek Indonesia untuk memudahkan pemilihan sektor. Saat ini terdapat berbagai indeks yang menjadi acuan untuk melihat kinerja saham berdasarkan kelompok kinerja dan sektor. Misalnya IDX LQ45 untuk saham bluechip dan IDXEnergy.
Apa saja contoh pergerakan yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham? Misalnya saja saham PT Timah Tbk (TINS) yang sempat aktif bergerak sejak beberapa waktu terakhir seiring meningkatnya permintaan terhadap kecerdasan buatan yang membutuhkan bahan semikonduktor yang salah satu bahan bakunya adalah timah.
Belakangan, ketika perang antara Rusia dan Ukraina pecah, Uni Eropa menghentikan ekspor batu bara dari Rusia karena jatuhnya harga saham pertambangan (terutama batu bara).
Dengan kata lain, pada kurun waktu tersebut terjadi peningkatan ekspor batu bara dari negara eksportir lainnya. Indonesia adalah salah satunya. Pada periode ini, harga saham batubara meningkat signifikan berbanding lurus dengan kenaikan harga batubara.
Sementara itu, di sektor keuangan, simpanan bank dalam jumlah besar seringkali terpengaruh oleh keputusan The Fed untuk menaikkan atau menurunkan suku bunga di negara asalnya.
Selain memilih saham berdasarkan sektor potensial, investor juga harus mempertimbangkan analisis teknis untuk melihat tekanan beli dan jual untuk memeriksa likuiditas saham. Perlu diketahui juga bahwa tren yang ditunjukkan IHSG tidak selalu mencerminkan kinerja sektor saham.
Ada kalanya IHSG berada di zona hijau karena didukung oleh aksi jual yang tinggi dari satu saham dengan nilai perdagangan yang besar, dan sebaliknya, ada kalanya IHSG berada di zona hijau karena nilai perdagangannya besar oleh daya beli yang tinggi. Satu atau lebih saham tertentu.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai cara memilih sektor saham yang potensial.
(Nadia Kurnia)