BNI Ajak Pekerja Migran Indonesia di Korsel Mulai Investasi

TRX NEWS – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menggandeng Pengurus Cabang Khusus Nahdlatul Ulama (PCI NU) Korea Selatan untuk mensosialisasikan pembukaan rekening tabungan kolektif dan budaya menabung di kalangan pekerja migran.

Padahal, Korea Selatan menjadi salah satu negara yang paling diminati warga Indonesia sebagai tempat mencari nafkah. Saat ini, sekitar 40.000 pekerja migran Indonesia bekerja di berbagai kota di Korea Selatan pada industri manufaktur, tekstil, dan perikanan.

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan antara Tanfidziyah Presiden PCI NU Korea Selatan K. Ali Nurahim dengan General Manager BNI Seoul Branch Anisfa di BNI Overseas Korea Branch South di Seoul pada Minggu (21/06/2020). ).

Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Vevie Damayanti, Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Korea Selatan, serta Rais Syuriah PCI NU Korea Selatan K.H. Huda Ulin Nuha Al Amin.

Anisfu mengatakan, hingga saat ini banyak pekerja migran Indonesia (PMI) yang sudah beberapa tahun bekerja di luar negeri, namun ketika pulang kampung tidak memiliki tabungan dan menjadi pengangguran di Indonesia.

Sebagai satu-satunya bank Indonesia di Korea Selatan, BNI bertanggung jawab untuk memperkenalkan instrumen keuangan kepada PMI agar mereka memiliki tabungan yang dapat digunakan sebagai modal usaha ketika kembali ke Indonesia. Harapannya, mereka juga mampu menciptakan lapangan kerja di kampung halamannya.

“Membuka rekening tabungan merupakan salah satu landasan pengelolaan keuangan. Setelah membuka rekening tabungan, diharapkan PMI dapat mulai menabung gaji bulanannya, membayar tagihan bulanan, membuka tabungan atau tabungan pendidikan bahkan membeli wahana investasi seperti reksa dana. dana dan obligasi ritel,” kata Anisfu.

Sejak meluncurkan Program Pembukaan Rekening Rupee pada tahun 2017, BNI Seoul berhasil menghimpun dana pihak ketiga dari tabungan PMI yang mencapai Rp 189 miliar pada April 2020 dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 69 persen.

Untuk mendukung pembukaan tabungan dan kemudahan transaksi 24/7, BNI Seoul juga menawarkan layanan aktivasi BNI Mobile Bank.

Kerja sama pembukaan rekening Taplus IDR ini merupakan wujud visi PCI NU Korea Selatan untuk menjadi lembaga mandiri dan memberikan manfaat bagi anggota dan Indonesia. Selain menyiapkan produk simpanan dan investasi, BNI juga turut aktif dalam program inklusi keuangan PMI, yaitu membuka peluang bagi PMI untuk mendapatkan Kredit Usaha Populer saat kembali ke Tanah Air.

BNI juga memberikan pelatihan bisnis selama PMI berada di luar negeri, dengan harapan mereka dapat menggunakan keterampilan tersebut ketika kembali ke Indonesia. (*)

Related Posts

DPK BTN (BBTN) dari Sektor Pendidikan Capai Rp201,2 Triliun

TRX NEWS – Kinerja keuangan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dari sektor pendidikan menunjukkan tren positif yang tercermin dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) berbentuk CASA dibandingkan giro dan…

IHSG Berpotensi Cenderung Melemah Jelang Akhir Pekan

TRX NEWS – Indeks harga saham gabungan (IHSG) saat ini berada dalam tren campur aduk atau mixed sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada pada kisaran 7.430 – 7.550. Pengamat pasar…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Inilah 10 Daftar Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia yang Masih Beroperasi

Inilah 10 Daftar Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia yang Masih Beroperasi

YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Terbanyak, Siapa Saja?

YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Terbanyak, Siapa Saja?

Biaya Medis Indonesia Termasuk Tertinggi di Asia

Biaya Medis Indonesia Termasuk Tertinggi di Asia

Kemenkominfo Targetkan Pemerataan Internet Capai Zero Blank Spot di 2025

Kemenkominfo Targetkan Pemerataan Internet Capai Zero Blank Spot di 2025

OJK Resmi Cabut Izin Investree

OJK Resmi Cabut Izin Investree

Penjualan Tiket Bioskop Selama Hari Libur Nasional di China Turun 23 Persen

Penjualan Tiket Bioskop Selama Hari Libur Nasional di China Turun 23 Persen