TRX NEWS – Seluruh lapisan masyarakat baik di Indonesia maupun dunia pasti merasakan dampak pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir. Meski jumlah kasus perlahan mulai meningkat, banyak sektor lain seperti pemulihan ekonomi yang masih berusaha pulih dari resesi.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) digadang-gadang bisa menjadi solusi dari berbagai pihak untuk menghidupkan kembali perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah. Tentunya hal ini juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemberian pelatihan keterampilan hingga aspek permodalan.
Pihaknya mendukung Dana Perwalian Sosial Dompet Dhufa untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan memulai program usaha mikro di kawasan Dompet Dhufa Green Universe, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (1/4/2022). Selain peluncuran program, kegiatan tersebut juga diisi dengan berbagai pelatihan keterampilan seperti membuat jus, kopi, dan ayam goreng.
Sebanyak 30 peserta yang berasal dari Jabodetbek menjadi penerima program zakat usaha mikro ini. Nantinya akan mendapat dukungan start-up usaha dan dukungan modal usaha serta berbagai perlengkapan. Dukungan tersebut merupakan hasil kerja sama aktif Dompet Dhufa dan Bank Parmata Suriah melalui Unit Pengelola Zakat Syariah (UPZ) Bank Permata untuk menghidupkan kembali perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19.
“Saat ini kami sedang melakukan program kick off zakat untuk usaha mikro yang berlokasi di Jakarta. Peserta dari Jabodetebek berjumlah 30 orang yang merasakan manfaat berupa dukungan berupa booth ayam goreng dan usaha kopi lainnya dan yang ketiga adalah jus. , ada “dukungan modal ventura dari Bank Parmata Saria, karena kami baru memulai usaha,” kata Dodi Subardi, ketua Dana Perwalian Sosial Dompet Dhufa.
Lebih lanjut Dodi juga mengatakan, berbagai pilihan UMKM yang tersedia dipilih karena banyaknya permintaan dari segmen ini. Diharapkan melalui program ini perekonomian para pelaku UMKM dapat meningkat sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.
“Saya berharap program ini bisa meningkatkan kesejahteraan, tempat program ini dibagikan banyak tapi sekarang hanya 30 dan Insya Allah sesuai dengan zamannya, seperti ayam goreng dan kopi yang umum di masyarakat,” lanjutnya. Jadi
Ade Budimsanyah salah satu peserta asal Jakarta Selatan tampak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal ini dibuktikan dengan aktif mendengarkan dan bertanya ketika para konsultan memberikan masukan untuk mengolah produk UMKM. Menurut pengakuannya, usai kegiatan tersebut ia sudah tidak sabar untuk memulai usaha dengan membuka usaha kopi yang kini populer di kalangan anak muda ibu kota.
“Alhamdulillah pelatihannya lancar dan bagus karena ini merupakan program promosi bagi para pelaku UMKM di Indonesia, apalagi saya seorang praktisi UMKM, saya sangat terbantu dengan adanya acara ini, Insya Allah setelah bantuan ini saya akan mulai berdagang dan melanjutkan, Saya ngopi, saya mendapat pengalaman, Insya Allah bisa langsung dan lancar.
Sebelum meninggalkan acara, Ade dengan gembira mengucapkan terima kasih kepada Dompet Dhufa dan Bank Parmata Sariyah yang telah memberinya kesempatan mendapatkan pelatihan dan dukungan modal usaha.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Dompet Dhufa dan Bank Permata Syariah yang telah mengizinkan saya mengikuti program ini. Saya berharap Dompet Dhufa dan Bank Permata Syariah dapat sukses di masa depan. Sukses selalu untuk UKM Indonesia, sukses untuk semua. . , Amin,” pungkas Ade kepada rombongan di lokasi.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa merupakan organisasi filantropi Islam yang didedikasikan untuk memperkuat Dhoufa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropi (amal) dan upaya sosial. Selama lebih dari 28 tahun Dompet Dhufa telah berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat di bidang sosial, kesehatan, ekonomi dan kebencanaan serta CSR. (TYO)