TRX NEWS – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel mengumumkan agenda penting bagi pemegang saham.
Emiten tambang nikel itu akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 31 Oktober 2024 pukul 10.00 WIB di Ruang Rapat 7 Lantai UG, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jl. Sultan Iskandar Muda, Jakarta.
Agenda rapat hanya sebatas meminta persetujuan perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (IPO) perseroan.
“Perubahan dana hasil penawaran umum perdana saham perseroan akan digunakan untuk meningkatkan pengembangan usaha di masa depan dengan cara mengambil alih dan/atau menambah kepemilikan saham perseroan yang mengolah dan/atau memurnikan bijih nikel. dalam rangka memperkuat posisi perseroan di masa depan”, tulis manajemen NCKL -a dalam pengumuman Panggilan tersebut. RUPSLB perseroan digelar dalam acara keterbukaan informasi BEI, Rabu (10 September).
Berdasarkan Laporan Penggunaan Dana IPO NCKL tertanggal 30 Juni 2024, perseroan memiliki sisa dana IPO sebesar Rp 1,75 triliun yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dalam bentuk giro dengan tingkat bunga sekitar 6. persen.
NCKL diketahui mendapat dana segar dari IPO tahun lalu senilai Rp 9,99 triliun. Dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp 289 miliar, dana bersih yang dihimpun perseroan berjumlah Rp 9,7 triliun.
Berdasarkan rencana penggunaan dana sebesar Rp9,7 triliun yakni pembayaran seluruh utang PT Harita Jayaraya sebesar Rp825 juta, pembayaran seluruh utang PT Dwimuria Investama Andalan sebesar Rp893,28 juta.
Kemudian membayar seluruh utang kepada OCBC dan Bank OCBC NISP sebesar Rp 2,21 triliun, pembayaran seluruh utang pinjaman berjangka 1 dan 3 kepada OCBC NISP sebesar Rp 130,74 miliar.
Jadi, belanja modal perseroan sebesar Rp323,89 juta, penyertaan modal dan pinjaman kepada anak perusahaan dan afiliasi sebesar Rp4,92 triliun, serta modal kerja perseroan dialokasikan sebesar Rp393,42 juta.
Dan realisasi penggunaan dana IPO per 30 Juni 2024 terserap Rp7,95 triliun dari Rp9,7 triliun. Rinciannya, perseroan telah melakukan seluruh pembayaran utang kepada Harita Jayaraya, Dwimuria Investama Andalan, Bank OCBC dan OCBC NISP serta pinjaman berjangka 1 dan 3 kepada OCBC NISP.
Realisasi belanja modal perseroan sebesar Rp 176,7 miliar, modal kerja perseroan terserap seluruhnya. Sedangkan realisasi setoran modal dan pinjaman kepada entitas terkait dan anak perusahaan sebesar Rp3,31 triliun pada akhir Juni.
(Fiki Ariyanti)