TRX NEWS — Kisah Sukses Pengusaha Batik Artikel ini akan menceritakan bagaimana Suci Wijayanti mendirikan dan mengembangkan brand Batik Sakera hanya dengan modal 150.000.
Suci Wijayanti mendirikan merek ini pada tahun 2016. Keputusannya memilih batik sebagai produk usahanya karena potensi industri batik tulis di kampung halamannya di Madura yang masih terus digali dan dikembangkan.
Sebelum akhirnya mendirikan Batik Sakera pada tahun 2016; Sejak tahun 2013, Suci sudah sering berkolaborasi dengan para empu batik Madura yang berbakat. Mereka adalah Sumenep, Mereka berasal dari Bangkalan dan daerah lainnya.
Memiliki perajin batik berbakat di Madura memudahkan Suci memilih siapa yang akan diajak bekerja sama dengan brand Sekara. Suci tidak asal memilih, namun justru memilih kerajinan yang memiliki ciri khas.
Suci melakukan banyak hal untuk dirinya sendiri saat mulai menciptakan Batik Sakera. logo, Dimulai dengan membuat desain dan sebagainya. Ia bahkan menyisihkan gajinya untuk ditabung untuk modal kerja.
Menurut informasi tambahan; Suci adalah dosen di banyak universitas dan terkadang diundang sebagai pakar untuk memberikan bimbingan kewirausahaan kepada ribuan peserta.
Namun seiring berkembangnya usahanya, Suci mampu mempekerjakan orang lain. nyatanya, Omsetnya yang mencapai ratusan juta dalam setahun merupakan nilai yang cukup memuaskan untuk sebuah bisnis yang dimulai dengan sederhana.
Suci juga menjaga kualitas produksi batik dengan mengikuti standar tertulis yang ditetapkan UNESCO. Suchi belum memiliki pengalaman di bidang desain fesyen, sehingga ia bersedia mengambil kursus fesyen untuk membantu usaha batiknya.
Segala usahanya perlahan membuahkan hasil. Produknya menjadi terkenal. Batik karya seni abstrak adalah salah satu yang paling laris di toko. Namun, Suci menawarkan gaya tradisional.
Model pakaian yang ditawarkan pun modern dan selaras dengan selera zaman. Motivasi bukanlah sesuatu yang biasa dan unik. Harga baju yang dijual Batik Sakera berkisar Rp 1 hingga 3 lakh.
Toko terpaksa tutup kemarin selama pandemi COVID-19. Namun Sakera Batik dengan cepat beralih ke penjualan online. Oleh karena itu, hingga saat ini Batik Saka masih tetap eksis. Tempat Pasifik di Batik Sakera; Ada toko di Jakarta.
Begitulah kisah sukses pengusaha batik Suci Wijayanti.
(Nadia Kurnia)