TRX NEWS – Saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) kembali menguat pada perdagangan Kamis (10/10/2024), terus menguat di zona hijau.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham RAJA menguat 2,42 persen ke Rp 1.905 per saham pada pukul 09.52 WIB.
Nilai perdagangan tercatat mencapai Rp 12,25 miliar dan volume perdagangan sebanyak 6,40 juta lembar saham.
Sebelumnya, pada Rabu (10/9), saham RAJA menguat 3,33 persen dan pada Selasa (10/8), saham RAJA ditutup menguat 9,76 persen.
Artinya, saham emiten yang bergerak di bisnis distribusi dan penyimpanan migas ini meningkat 27,95 persen dalam sepekan.
Sedangkan perusahaan yang dikuasai pengusaha dalam negeri Happy Hapsoro itu naik 56,38 persen dalam sebulan.
Kabar terkini, dalam siaran pers di BEI, RAJA mengumumkan pada Selasa (8/10), melalui anak usahanya PT Petrotech Penta Nusa (PETROTECH), berniat menjalin kerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) dalam transaksi transportasi untuk produk minyak dan gas bumi khususnya proyek Saluran Pipa Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dalam transaksi ini, PETROTECH sebagai pemimpin konsorsium akan menginvestasikan porsi ekuitas kontribusi pembiayaan sebesar Rp 982,45 miliar (setara US$ 63,29 juta). Investasi ini mencakup 39,84 persen dari total ekuitas perseroan yang berjumlah $158,87 juta per 30 Juni 2024.
Transaksi ini tergolong transaksi material karena nilainya tidak melebihi 50% dari total ekuitas perseroan. Oleh karena itu, transaksi ini tidak memerlukan persetujuan pemegang saham sesuai ketentuan POJK No. 17/2020.
Dengan langkah ini, RAJA berharap dapat memperkuat posisi bisnisnya dan menciptakan nilai bagi pemegang saham serta manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dengan menyediakan infrastruktur transportasi migas yang lebih baik.
Perseroan mengatakan tujuan utama kerjasama ini adalah untuk mengembangkan dan memperluas usahanya di bidang pengangkutan hasil minyak dan gas bumi melalui pipa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dan daya tarik investasi di masa depan.
Dengan meningkatkan kapasitas dan efisiensi, kontribusi positif juga harus diberikan kepada seluruh pemegang saham dan masyarakat.
Sehubungan dengan transaksi tersebut, PETROTECH dan PPN menandatangani perjanjian pada tanggal 4 Oktober 2024 untuk penyediaan layanan pipa BBM tujuan Tanjung Batu – Samarinda.
Perjanjian ini melibatkan konsorsium yang terdiri dari PT Petrotech Penta Nusa, PT Citra Panji Manunggal, dan PT Bakrie Pipe Industries.
Ruang lingkup perjanjian mencakup sejumlah aspek penting, antara lain pengadaan tanah untuk pembangunan pipa, desain dan konstruksi pipa, serta perbaikan dan pemeliharaan pipa untuk memastikan pipa beroperasi secara optimal.
Dalam perjanjian tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk saling mendukung dalam pendistribusian BBM dan pengalihan kepemilikan aset pipa kepada PPN.
Masa konstruksi proyek ini direncanakan selama 24 bulan. Pengoperasian dan pemeliharaan pipa dimulai satu hari kalender setelah pipa berhasil melewati proses pengujian dan dinyatakan beroperasi. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan membeli/menjual saham sepenuhnya ada di tangan investor.