Yakinkan Turis Afsel, Pariwisata RI Terapkan Protokol Kesehatan CHSE

TRX NEWS – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupaya meyakinkan pelaku industri travel Afrika Selatan tentang penerapan prinsip kesehatan terkait CHSE (Cleanliness, Health and Environmental Sustainability) di berbagai destinasi wisata Indonesia.

Dalam wawancara daring yang digelar Selasa (28/7/2020), Direktur Pemasaran Wilayah III (Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika) Kemenparekraf Raden Sigit Witjaksono mengatakan sejak 2015. Jumlah Wisatawan Afrika Selatan yang berkunjung ke Indonesia meningkat secara signifikan.

“Dari 22.482 wisatawan pada tahun 2016 menjadi 47.657 wisatawan pada tahun 2019. Hal ini menunjukkan Afrika Selatan dan negara-negara Afrika lainnya mulai menjadikan Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata terpopuler,” jelas Sigit, seperti dilansir dari situs resmi Kementerian. Ekonomi dan Ekonomi, Rabu (29/7/2020).

Bahkan, Kemenparekraf berupaya meyakinkan masyarakat dunia untuk berkunjung ke Indonesia dengan menggunakan kebijakan kesehatan terkait CHSE. “Kami menggunakan protokol CHSE. Seperti memberikan pelatihan CHSE kepada para pemain, membandingkan penerapan protokol CHSE, pengumuman protokol CHSE kepada masyarakat dan pengawasan pengusaha, serta penerapan protokol CHSE di wilayah yang melewati batas waktu PSBB,” imbuhnya.

Pernyataan tersebut disambut baik oleh Direktur Jenderal Pariwisata Afrika Selatan Sisa Nthsona yang mengatakan penerapan kebijakan CHSE sudah dipertimbangkan dan sudah dimulai di berbagai destinasi wisata di Afrika Selatan.

“Pariwisata merupakan sektor yang tidak hanya memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara kita, tetapi juga menarik banyak tenaga kerja. Kita belajar dari Indonesia dan Afrika Selatan yang berupaya menerapkan langkah-langkah kesehatan di tempat-tempat yang dikunjungi wisatawan,” kata Sisa.

Sisa juga menyampaikan bahwa harus ada sistem kesehatan universal. Oleh karena itu, tidak ada perbedaan dalam kontrak kesehatan umum di berbagai negara di dunia, termasuk Afrika Selatan dan Indonesia. “Oleh karena itu, kami tidak terima jika kita pergi ke suatu negara diketahui kebijakan kesehatan negara tersebut berbeda dengan negara asal,” tutupnya. (*)

Related Posts

Diprediksi Fluktuatif, IHSG Diwarnai Sejumlah Sentimen Jelang Akhir Pekan

TRX NEWS – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali ke area pivot 7.550 pada perdagangan Jumat (4 Oktober 2024).  Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan secara teknikal MACD membentuk…

Ekonomi RI Diproyeksi Tumbuh di Atas 5 Persen pada 2025 Meski PPN Naik 

TRX NEWS – Perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh sebesar 5,1% hingga 5,2% pada tahun 2025 di tengah prospek ketidakpastian global. Demikian prediksi PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau Chief Economist BSI…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

PNM Bantu Pengembangan UMKM Lewat Program Mba Maya di Perbatasan Malaysia

PNM Bantu Pengembangan UMKM Lewat Program Mba Maya di Perbatasan Malaysia

Diprediksi Fluktuatif, IHSG Diwarnai Sejumlah Sentimen Jelang Akhir Pekan

Diprediksi Fluktuatif, IHSG Diwarnai Sejumlah Sentimen Jelang Akhir Pekan

Elon Musk Masuk Kabinet Trump, Pimpin Departemen Efisiensi Pemerintah

Elon Musk Masuk Kabinet Trump, Pimpin Departemen Efisiensi Pemerintah

Begini Cara Setor Tunai Menggunakan eBranch BCA

Begini Cara Setor Tunai Menggunakan eBranch BCA

6 Tempat Wisata Keluarga di Sentul yang Murah dan Bagus, Wajib Dikunjungi

6 Tempat Wisata Keluarga di Sentul yang Murah dan Bagus, Wajib Dikunjungi