Investasi Besar di Hulu Migas, Pertamina Komitmen Jaga Ketersediaan BBM

TRX NEWS-PT Pertamina (Persero) berupaya menjaga akses energi bagi wilayah melalui serangkaian strategi bisnis terkait. Mulai dari ketersediaan, keterjangkauan, hingga stabilitas. 

Dalam wawancara dengan TRX NEWS beberapa waktu lalu, CEO PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, untuk menjamin ketersediaan bahan bakar, perseroan menginvestasikan sebagian besar dananya pada saham yang bergerak di industri hulu. 

Saat ini, Pertamina menyumbang 68% terhadap total produksi minyak dan 33% terhadap produksi gas dalam negeri. Hasil produksi berasal dari perusahaan industri di bagian atas. 

“Kami investasi sangat besar di hulu, sekitar 50-60% alokasinya untuk eksplorasi,” ujarnya. 

Eksplorasi merupakan suatu kegiatan usaha yang bertujuan untuk mencari cadangan minyak bumi yang mempunyai potensi untuk dimanfaatkan, sehingga dapat diproduksi menjadi minyak untuk konsumsi masyarakat. 

Setelah memasok minyak dan gas, Pertamina harus memastikan akses ke kawasan tersebut. Artinya, seluruh lapisan masyarakat harus bisa membeli minyak bumi yang diproduksi Pertamina. 

Untuk menjamin akses yang luas, selain SPBU yang beroperasi yang jumlahnya mencapai lebih dari 7.000, perseroan juga membuka Pertashop, yaitu SPBU kecil yang bisa dibuka di daerah, di barangay terpencil. 

“Pertamina juga memiliki sistem ‘one village, one exit’. Ada 64.200 desa yang kami sediakan agen LPG dan pasokan bahan bakarnya. Lalu, yang membedakan Pertamina dengan perusahaan lain adalah sistem biaya bahan bakarnya,” lanjut Nicke. 

Sistem ini mengharuskan seluruh SPBU dan agen Pertamina menjual bahan bakar dengan harga yang sama, meski kondisinya berbeda. Dengan cara ini, semua orang bisa membeli bahan bakar dengan harga yang sama. 

Hal ini merupakan bagian dari aspek keterjangkauan dalam strategi bisnis perusahaan. Meski harga minyak dunia naik, Pertamina sebagai perusahaan pemerintah tetap menjual minyak dengan harga terjangkau. 

Dari sisi keberlanjutan dan penerimaan, Pertamina menerapkan sistem mandatori B30, dimana produk-produk Pertamina menggunakan CPO sebagai bahan bakarnya. 

Selain itu, Pertamina juga memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Indonesia untuk dijadikan sumber energi. Mulai dari energi panas bumi, energi matahari, bahkan gelombang laut. (NKC)

Related Posts

THR Akhir Tahun, Dividen Interim 11 Emiten Cair Pekan Depan

TRX NEWS: Investor bersiap berpesta. Ada 11 emiten yang akan membagikan dividen interim pada pekan depan. Total nilai dividen yang akan dibayarkan berbagai emiten mencapai triliunan rupee. Berikut daftar emiten…

Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Dinilai Rampas Hak Konsumen

TRX NEWS – Konsumen sepakat kebijakan bebas tembakau dalam Rancangan Undang-Undang Menteri Kesehatan (Huihuka Permenkes) sebagai undang-undang promosi UU Publik No. Karena mereka tidak mempunyai hak untuk memilih produk sesuai…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Kode Transfer BRI ke Mandiri, Cek sebelum Transaksi agar Tidak Salah Kirim

Kode Transfer BRI ke Mandiri, Cek sebelum Transaksi agar Tidak Salah Kirim

Jangan Lupa Cek Harga BBM Non Subsidi Pertamina per 13 November 2024

Jangan Lupa Cek Harga BBM Non Subsidi Pertamina per 13 November 2024

Masuk Pengawasan Bursa, Saham BABY-GGRP Kompak Merah

Masuk Pengawasan Bursa, Saham BABY-GGRP Kompak Merah

Inilah 10 Daftar Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia yang Masih Beroperasi

Inilah 10 Daftar Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia yang Masih Beroperasi

YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Terbanyak, Siapa Saja?

YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Terbanyak, Siapa Saja?