TRX NEWS – PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) berencana menerbitkan surat utang (notes) sebanyak-banyaknya $500 juta. Jaminan pinjaman ini menawarkan tingkat bunga hingga 7 persen per tahun.
Manajemen POWR dalam keterbukaan informasi BEI menyebutkan, surat utang dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya $500 juta ini diterbitkan untuk meningkatkan likuiditas perseroan dan memenuhi kebutuhan pembiayaan umum.
Dengan asumsi nilai tukar rupiah berdasarkan Bank Indonesia (BI) sebesar Rp15.607 per USD per 9 Oktober 2024, nilai jaminan pinjaman tersebut setara dengan Rp7,8 triliun.
Peningkatan likuiditas tersebut akan digunakan untuk melunasi sebagian atau seluruh surat utang tahun 2026 (termasuk bunga dan biaya lainnya), kata manajemen Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Efek Bersifat Utang (Notes) 2026 Listrindo Capital B.V., anak perusahaan POWR. adalah surat utang yang diterbitkan oleh, dimana Perseroan telah mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya dalam Surat Utang (Catatan) Tahun 2026 kepada POWR pada tanggal 25 September 2019. Jatuh tempo hingga 2026.
“Penerbitan surat utang (notes) dan pelunasan surat utang (notes) 2026 akan bergantung pada kondisi pasar. Perseroan akan mempertimbangkan syarat-syarat terbaik yang akan diperoleh sesuai dengan rencana Perseroan untuk menerbitkan surat utang tersebut dan melunasi sebagian atau seluruh Surat Hutang Tahun 2026.
Surat Utang (Catatan) tahun 2026 dikenakan bunga sebesar 4,95% dan dibayarkan dua kali setahun pada tanggal 14 Maret dan 14 September setiap tahun. Tanggal terakhir 14 September 2026.
Terdaftar di Bursa Efek Singapura
Manajemen mengatakan perseroan akan menerbitkan surat utang (notes) terbatas kepada institusi atau investor lain di luar wilayah Indonesia melalui penawaran internasional yang akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura atau Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST).
Sedangkan surat utang yang akan diterbitkan POWR diharapkan jatuh tempo setelah tahun kesepuluh setelah diterbitkan.
“Suku bunga harus tetap pada maksimum 7 persen per tahun. Bunga dibayarkan setiap enam bulan,” kata pemerintah.
Rencana transaksi tersebut mewakili lebih dari 50 persen ekuitas perseroan, berdasarkan laporan keuangan perseroan, sehingga akan dilakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Jumat mendatang. Persetujuan penerbitan surat utang (notes) akan diperoleh . Sejumlah $500 juta. , pada tanggal 22 November 2024 pukul 10.00 WIB.
Sekadar informasi, saham POWR ditutup melemah 0,71 persen di Rp 700 pada perdagangan Rabu ini.
(Fiki Arianti)