TRX NEWS – PT Hutama Karya (Persero) atau HK melaporkan progres pembangunan paket bendungan Mananting I di Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mencapai 87,7 persen. Perusahaan menargetkan proyek tersebut selesai pada akhir tahun 2024.
Ajib Al Hakim, Executive Vice President (EVP) Corporate Secretary Hutama Karya mengatakan progres konstruksi sudah memasuki tahap akhir yakni pekerjaan bendungan utama.
“Dalam proyek pembangunan Bendungan Mananting, Hutama Karya mengerjakan bendungan induk, cofferdam sementara, bangunan fasilitas, saluran akses kiri dan kanan serta pertamanan,” kata Adjib dalam keterangan resmi, Senin (7/10).
Ia mengatakan, untuk mempercepat pengerjaan proyek, perseroan menggunakan teknologi terkini untuk menjamin efisiensi dan keakuratan proyek, termasuk penggunaan Building Information Modeling (BIM) dan fotogrametri.
Penggunaan teknologi ini memungkinkan proses pembagian dan persetujuan data digital yang dapat mempercepat tahap konstruksi dan implementasi BIM pada proyek-proyek tersebut, yang berdampak signifikan pada peningkatan kualitas dan akurasi pekerjaan.
Namun diakui Ajib, banyak kendala yang ditemui selama proses pengerjaan proyek tersebut seperti kondisi lahan yang sempit dan terjal, tertundanya pembebasan lahan, cuaca ekstrem, hingga tidak tersedianya material utama dari kawasan bendungan.
Setelah itu, akses jalan tersebut masih dalam tahap pembangunan oleh Balai Besar Penyelenggaraan Jalan Nasional (BPJN).
Untuk memastikan cepatnya penyelesaian proyek, Hutama Work melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan dan juga mengoptimalkan penggunaan teknologi yang ada.
“Kami yakin dengan dukungan dan kerja sama semua pihak, proyek ini akan mencapai tujuannya,” kata Ajib.
Paket Bendungan Menanting I dilaksanakan secara Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT Bahagia Bangun Nusa (Bangun Nusa) (Hutama-Bangun Nusa).
(Fiki Ariyati)