Nasabah PNM Mekaar Berdayakan Lansia di Bekasi untuk Bisnis Kerupuk Kencur  

TRX NEWS – Perkenalkan, wanita inspiratif ini adalah Jubedah atau Mak Eda. Saat ini Mak Edah menjabat sebagai Ketua Kelompok Mekar di Desa Kedawung.

Mak Edah telah menjadi pelanggan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekar selama hampir lima tahun. Ia tertarik bergabung karena pinjaman modal yang ditawarkan sangat menarik, syaratnya mudah dan tidak ada jaminan. Saya coba dan ternyata banyak yang mau gabung jadi pelanggan. Alhamdulillah saya jadi ketua grup Kedavung sampai sekarang,” kata Mak Edah kepada PTI. Siaran YouTube PNM dikutip Minggu (27/10/2024). Mak Edah mengenang tahun 2017 ketika Desa Kedawung mengalami kerawanan pangan. “Kami tidak hanya miskin, tapi benar-benar rawan pangan,” katanya. Saat itu banyak pemerintah daerah yang datang menanyakan siapa yang ingin membuka Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mereka juga memberikan pelatihan dan berbagai perlengkapan.

 Berkat upaya tersebut, terbentuklah Kelompok Wanita Tani Kedavung yang memproduksi kerupuk kankur. Saat ini, kelompok tersebut beranggotakan 13 orang, termasuk para lansia. “Karena nenek-neneknya cantik, mereka tidak perlu khawatir dengan anak dan mertuanya. Kalau mau beli obat atau jajan, bisa mandiri,” jelasnya. Namun perjalanan Mak Edah tidak selalu mudah. Ketika Kelompok Wanita Tani dibuka, banyak masyarakat yang tidak suka dan mengecam. Meski menangis, ia berusaha tegar di depan anggota grupnya. Kini, Mak Edah bersyukur setelah bergabung dengan PNM, ia berkesempatan mengikuti berbagai pameran. Salah satu yang paling berkesan adalah pameran yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), dimana produk kerupuk Kenkur miliknya diperkenalkan dan dibedakan. Berkat PNM, produk Emak kini dikenal secara nasional, ujarnya.  Kesuksesan usaha Mak Edah melalui program PNM MAKAR tidak lepas dari peran PT PNM. Program ini memberikan pinjaman modal kepada perempuan kurang mampu yang ingin mengembangkan usahanya. Diluncurkan pada tahun 2016, PNM Mekaar bertujuan untuk mendukung perempuan pelaku UMKM yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, namun akses terhadap keuangan terbatas. Banyak dari mereka menghadapi kendala seperti formalitas, skala usaha kecil dan kurangnya jaminan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, PNM menerapkan sistem kelompok tanggung jawab bersama yang diharapkan dapat membantu klien mengakses pembiayaan dan mengembangkan usaha serta meningkatkan kesejahteraan keluarga. Secara umum manfaat layanan PNM Mekar antara lain perbaikan pengelolaan keuangan, pemberian pinjaman modal tanpa agunan, penanaman budaya menabung dan pengembangan kapasitas wirausaha (Ferdi Rentung).

  • Related Posts

    BRI Gelar Treasury Banking Summit, Perkuat Kolaborasi Industri Perbankan

    TRX NEWS – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyelenggarakan KTT Kementerian Keuangan sebagai bagian dari inisiatif strategis untuk memperkuat kerja sama dengan mitra perbankan. Acara ini juga mempertegas…

    CIMB Niaga (BNGA) Cetak Laba Bersih Rp5,2 Triliun hingga September 2024

    TRX NEWS – PT Banka CIMB Niaga Tbk (BNGA) meraup laba bersih Rp 5,2 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini. Capaian tersebut meningkat 6 persen dibandingkan Rp4,9 triliun pada…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Biaya Medis Indonesia Termasuk Tertinggi di Asia

    Biaya Medis Indonesia Termasuk Tertinggi di Asia

    Kemenkominfo Targetkan Pemerataan Internet Capai Zero Blank Spot di 2025

    Kemenkominfo Targetkan Pemerataan Internet Capai Zero Blank Spot di 2025

    OJK Resmi Cabut Izin Investree

    OJK Resmi Cabut Izin Investree

    Penjualan Tiket Bioskop Selama Hari Libur Nasional di China Turun 23 Persen

    Penjualan Tiket Bioskop Selama Hari Libur Nasional di China Turun 23 Persen

    Link Live Streaming Indonesia vs Jepang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Cek di Sini

    Link Live Streaming Indonesia vs Jepang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Cek di Sini

    DPK BTN (BBTN) dari Sektor Pendidikan Capai Rp201,2 Triliun

    DPK BTN (BBTN) dari Sektor Pendidikan Capai Rp201,2 Triliun