CIMB Niaga (BNGA) Cetak Laba Bersih Rp5,2 Triliun hingga September 2024

TRX NEWS – PT Banka CIMB Niaga Tbk (BNGA) meraup laba bersih Rp 5,2 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini. Capaian tersebut meningkat 6 persen dibandingkan Rp4,9 triliun pada periode yang sama tahun 2023.

Direktur Utama CIMB Nayaga, Lani Darmawan mengatakan, kinerja positif perseroan mencerminkan fokus CIMB Nayaga pada aset berkualitas dan operasional yang efisien. Per 30 September 2024, rasio kredit bermasalah (NPL) berada 2 persen di bawah rata-rata industri.

“Hal ini merupakan wujud pengelolaan kualitas aset yang kami jalankan berdasarkan prinsip kehati-hatian dan proaktif serta memperkuat komitmen kami terhadap kinerja berkelanjutan di seluruh portofolio kami,” kata Lani dalam keterangan resmi, Rabu (30/10/2024). .

Sedangkan CIMB Nyaga menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp256 triliun atau meningkat 8,8 persen. DPK ini berkontribusi pada pertumbuhan giro dan tabungan (CASA) sebesar 8,8 persen menjadi Rp170,7 triliun dengan rasio DPK terhadap CASA secara keseluruhan sebesar 66,7 persen.

BNGA juga menyalurkan kredit/pembiayaan sebesar Rp218,6 triliun dengan pertumbuhan sebesar 6,4 persen, terutama didorong oleh pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) sebesar 9,4 persen, disusul oleh kredit korporasi sebesar 7,1 persen dan kredit Konsumer yang tumbuh sebesar 5,4 persen. . Pertumbuhan terbesar terjadi pada segmen ritel yang terutama didorong oleh pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 18,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Di tengah kondisi perekonomian yang dinamis, Lani bersyukur CIMB mampu memberikan imbal hasil yang menarik bagi pemegang saham sekaligus memperkuat posisi permodalan dan likuiditas. Ia yakin perseroan dapat meraih hasil baik pada akhir tahun 2024 sesuai dengan strategi jangka panjang kami.

Selain itu, CIMB Nayaga akan fokus pada empat pilar utama yaitu alokasi aset yang baik, perluasan basis nasabah ritel, penguatan portofolio CASA, dan peningkatan keterlibatan digital. CIMB Nayaga juga menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan rasio kecukupan modal (CAR) dan rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) masing-masing sebesar 23,4 persen dan 84,3 persen.

Total aset konsolidasi CIMB Nayaga mencapai Rp354,3 triliun, semakin memperkuat posisi CIMB Nayaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

(Grace Tunangan)

Related Posts

BRI Gelar Treasury Banking Summit, Perkuat Kolaborasi Industri Perbankan

TRX NEWS – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyelenggarakan KTT Kementerian Keuangan sebagai bagian dari inisiatif strategis untuk memperkuat kerja sama dengan mitra perbankan. Acara ini juga mempertegas…

Begini Cara Mudah Cek Saldo TapCash BNI di HP tanpa NFC

TRX NEWS – Cara cek saldo BNI TapCash di ponsel tanpa NFC patut diketahui pengguna. Caranya bisa dengan mengunjungi mini market seperti Alfamart atau Indomaret. Mereka biasanya memiliki mesin EDC…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Biaya Medis Indonesia Termasuk Tertinggi di Asia

Biaya Medis Indonesia Termasuk Tertinggi di Asia

Kemenkominfo Targetkan Pemerataan Internet Capai Zero Blank Spot di 2025

Kemenkominfo Targetkan Pemerataan Internet Capai Zero Blank Spot di 2025

OJK Resmi Cabut Izin Investree

OJK Resmi Cabut Izin Investree

Penjualan Tiket Bioskop Selama Hari Libur Nasional di China Turun 23 Persen

Penjualan Tiket Bioskop Selama Hari Libur Nasional di China Turun 23 Persen

Link Live Streaming Indonesia vs Jepang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Cek di Sini

Link Live Streaming Indonesia vs Jepang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Cek di Sini

DPK BTN (BBTN) dari Sektor Pendidikan Capai Rp201,2 Triliun

DPK BTN (BBTN) dari Sektor Pendidikan Capai Rp201,2 Triliun