TRX NEWS – Saham PT Multitrend Indo Tbk (BABY) dan PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) berada di zona merah setelah terpantau Bursa.
Pada perdagangan Selasa (11/12/2024), saham BABY turun 5,42 persen ke harga Rp 314. Begitu pula dengan saham GGRP yang turun 9,43 persen ke Rp 288.
Sedangkan saham BABY hampir sepekan menguat dengan kenaikan tertinggi pada Senin (11/11/2024) sebesar 15,28 persen ke harga Rp 332. Berdasarkan data statistik, saham tersebut dalam sepekan dan setahun tumbuh 24,60 persen year- hingga saat ini (ytd) naik sebesar 77,40 persen.
Sedangkan saham GGRP sudah seminggu lebih terkoreksi dengan rata-rata penurunan 9 persen. Dalam sepekan, saham GGRP turun 39,75 persen dan secara year-to-date (ytd) turun signifikan 38,20 persen.
Kedua saham ini masuk radar UMA BEI karena pergerakan harga yang tidak biasa atau aktivitas pasar yang tidak biasa (UMA).
“Kami informasikan telah terjadi kenaikan harga saham BABY dan GGRP yang tidak wajar,” tulis pengumuman Bursa, Senin (11/11/2024).
Meski demikian, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Bursa mengimbau investor untuk mencermati perkembangan pola transaksi saham dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang mungkin timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi.
(DESI ANGRIANI)