TRX NEWS-Tidak banyak perusahaan semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Namun, beberapa emiten telah menjadi emiten saham yang umumnya banyak dijual investor.
Perusahaan semen memproduksi semen untuk kebutuhan sektor konstruksi, baik untuk pengembangan infrastruktur maupun properti. Perusahaan semen berpeluang bertahan dalam jangka panjang selama pengembangan terus dilakukan.
Di bawah ini adalah beberapa perusahaan semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta informasi singkat mengenai bidang usahanya.
1. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
Perusahaan ini merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang manufaktur semen sejak tahun 1957. Saat ini SMGR memiliki beberapa perusahaan di Gresik, Indarung, Tuban, dll. Selain menjual semen untuk pasar dalam negeri, SMGR juga mengekspor semen.
SMGR pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 8 Juli 1991. Kapitalisasi pasar perseroan saat ini sebesar Rp 29,10 triliun. Pada kuartal II-2024, SMGR mencatatkan laba bersih Rp29,67 miliar dan pendapatan Rp8,04 triliun.
SMGR merupakan salah satu perusahaan produsen semen terbesar di Indonesia, bahkan di tingkat ASEAN. Dengan kapasitas produksi seluruh perusahaan, SMGR mampu memproduksi 53 juta ton semen setiap tahunnya.
SMGR merupakan salah satu saham semen yang paling aktif diperdagangkan oleh para trader dan investor.
2. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
Perusahaan ini juga merupakan salah satu produsen semen terbesar di Indonesia. INTP didirikan pada tahun 1975, kini perusahaan memiliki 13 pabrik dengan kapasitas produksi 24,9 juta ton per tahun.
Perseroan pertama kali mencatatkan sahamnya pada 5 Desember 1989. Pada kuartal II 2024, INTP mencatatkan laba bersih Rp 196,68 miliar dan pendapatan Rp 4,04 triliun. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 26,60 triliun.
Selain produksi semen, INTP juga memiliki lini usaha pertambangan batu kapur, pasir kuarsa, batu andesit, batu laterit dll. INTP merupakan distributor semen yang aktif berdagang.
3. PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT)
Perusahaan ini merupakan produsen semen premium, merek dagangnya adalah “Semen Merah Putih”.
CMNT mengoperasikan enam pabrik di berbagai wilayah. Daerah sebarannya mencapai 17 provinsi. Pada kuartal II-2024, CMNT mencatatkan rugi bersih Rp205,55 miliar dan pendapatan Rp2,09 triliun. Kapitalisasi pasar mencapai Rp 17,3 triliun.
4. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR)
Semen Baturaja merupakan perusahaan milik negara yang didirikan pada 14 November 1974 dan merupakan anak perusahaan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Perusahaan ini memiliki tiga pabrik yaitu Baturaja, Palembang dan Panjang.
Selain produksi semen di pabrik utama di Baturaha, SMBR juga mengoperasikan fasilitas semen dan pengemasan semen di Palembang dan Panjang. SMBR pertama kali tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 28 Juni 2013.
Pada kuartal II-2024, SMBR mencatatkan laba bersih Rp2,24 miliar dan pendapatan Rp402,69 miliar. Kapitalisasi pasar saat ini sebesar Rp 2,44 triliun. Lebih dari 70% saham SMBR dimiliki oleh SMGR.
5. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB)
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan Semen Group Indonesia. Perusahaan ini memproduksi semen, beton siap pakai, dan produksi agregat. SMCB mengoperasikan pabrik semen di Narogong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur) dan Lhoknga (Aceh).
Total kapasitas produksi seluruh pabrik yang dikelola SMCB adalah 14,8 juta ton per tahun. Perusahaan ini pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 1991, namun perusahaan ini telah beroperasi sejak tahun 1971.
Demikian informasi singkat mengenai perusahaan semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
(Nadya Kurnia)