Harga Minyak Dunia Jatuh 8 Persen selama Sepekan

TRX NEWS – Harga minyak mentah global ditutup menguat lebih dari satu persen pada Jumat (18/10/2024), menambah suramnya kinerja pekan ini.

Hal ini terjadi setelah Tiongkok gagal memenuhi target pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga tahun 2024 sehingga menyebabkan permintaan dari importir terbesar dunia tersebut tetap lesu.

Minyak mentah berjangka Brent turun 1,73 persen menjadi menetap di $73,17 per barel pada hari Jumat, menurut data pasar. Dalam sepekan, Brent turun 7,68%.

Pada hari Jumat, minyak WTI disesuaikan sebesar tiga dolar sebesar 1,89% menjadi $69,40 per barel.

Harga minyak WTI turun tajam sebesar 8,62% pada minggu itu.

Tiongkok melaporkan bahwa perekonomiannya tumbuh sebesar 4,6 persen pada kuartal ketiga tahun 2014, turun di bawah 5 persen selama dua kuartal berturut-turut di tengah krisis utang di sektor properti dan lemahnya belanja publik.

“Negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia menyumbang 70 persen pertumbuhan permintaan pada tahun lalu. “Namun pangsa ini akan menurun tajam hingga 20 persen pada tahun 2024,” kata PVM Oil Associates kepada MT Newswires, Jumat (18/10/2024).

Penurunan ini terjadi meskipun Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan pada hari Kamis bahwa persediaan minyak mentah AS turun 2,2 juta barel pada minggu lalu.

Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan konsensus kenaikan sebesar 1,8 juta barel, menurut jajak pendapat Reuters.

“Ini menunjukkan efisiensi operasional terus meningkat,” kata Tim Snyder, kepala ekonom di Matador Economics.

“Pasar sedang mengalami normalisasi,” ujarnya.

Produksi minyak di North Dakota, negara bagian penghasil minyak terbesar ketiga di AS, turun sekitar 500.000 barel selama bulan Oktober setelah kebakaran hutan melanda wilayah penghasil minyak utama tersebut.

Melemahnya permintaan dari Tiongkok dan dimulainya rencana OPEC+ untuk melanjutkan pengurangan produksi menjadi 2,2 juta barel per hari pada bulan Desember juga mendorong harga pasokan bulanan turun sebesar 180.000 barel per hari sepanjang tahun.

Produksi kilang minyak Tiongkok turun selama enam bulan berturut-turut, terbebani oleh rendahnya permintaan bahan bakar dan meningkatnya kendaraan listrik (EV).

“Permintaan minyak mentah tetap ada, terutama di negara pemimpin elektrifikasi Tiongkok, dan peningkatan pasokan OPEC+ akan mengimbangi potensi ancaman terhadap pasokan dari Timur Tengah,” kata Saxo Bank, seperti dikutip MT Newswires, Kamis. (17/10).

Sementara itu, produksi minyak mentah AS mencapai rekor baru pada minggu lalu, namun persediaan minyak mentah AS yang lebih rendah pada bulan September dan penjualan ritel yang lebih kuat dari perkiraan memberikan beberapa dukungan terhadap harga.

Di sisi lain, investor terus mencermati perkembangan potensi konflik antara Israel dan Iran yang dapat mempengaruhi pasokan minyak global, sementara upaya diplomasi menunjukkan ketegangan yang mereda. (Aldo Fernando)

Related Posts

5 Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Intip Sejarah dan Kinerjanya

TRX NEWS-Tidak banyak perusahaan semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Namun, beberapa emiten telah menjadi emiten saham yang umumnya banyak dijual investor.  Perusahaan semen memproduksi semen untuk kebutuhan sektor…

Masuk Pengawasan Bursa, Saham BABY-GGRP Kompak Merah

TRX NEWS – Saham PT Multitrend Indo Tbk (BABY) dan PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) berada di zona merah setelah terpantau Bursa. Pada perdagangan Selasa (11/12/2024), saham BABY turun…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Harga Minyak Dunia Jatuh 8 Persen selama Sepekan

Harga Minyak Dunia Jatuh 8 Persen selama Sepekan

5 Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Intip Sejarah dan Kinerjanya

5 Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Intip Sejarah dan Kinerjanya

Sudan Selatan Berlakukan Aturan Ekspor Baru, Kemendag Ajak Eksportir RI Lakukan Penyesuaian

Sudan Selatan Berlakukan Aturan Ekspor Baru, Kemendag Ajak Eksportir RI Lakukan Penyesuaian

IEA Pangkas Estimasi Produksi Minyak Global 2024 jadi 102,91 Juta Bph

IEA Pangkas Estimasi Produksi Minyak Global 2024 jadi 102,91 Juta Bph

6 Restoran Seafood Enak dan Murah di Jakarta dan Sekitarnya yang Patut Dicoba

6 Restoran Seafood Enak dan Murah di Jakarta dan Sekitarnya yang Patut Dicoba

Astra (ASII) Akuisisi RS Jantung Heartology Rp643 Miliar

Astra (ASII) Akuisisi RS Jantung Heartology Rp643 Miliar