TRX NEWS – PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memastikan proses pembangunan Jakarta Light Railway (LRT) Tahap 1B dari Velodrome-Manggarai sejauh ini berjalan sesuai jadwal.
Sebagai penanggung jawab pelaksanaan proyek tersebut, WSKT menyampaikan progres pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai hingga saat ini mencapai 32,35%.
Pernyataan tersebut disampaikan WSKT menanggapi permintaan Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming Raka yang secara khusus meminta agar proyek lima stasiun baru dapat selesai tepat waktu, yakni pada Agustus 2026.
Permintaan itu disampaikan Gibran saat dirinya juga tengah terlibat dalam proses uji coba jalur Stasiun Velodrome hingga Stasiun Rawamangun.
“Kami sebagai kontraktor didorong untuk terus mengerjakan proyek LRT Jakarta tepat waktu dan efisien. Progress meeting diadakan setiap minggunya, sehingga peluang percepatan tetap terjaga,” kata Ari Asmoko, Direktur Operasional WSKT I. pengumuman, Selasa (22/10).
Menurut Ari, targetnya seluruh proyek pembangunan LRT Jakarta akan selesai pada tahun 2026. Dengan begitu, mereka berharap bisa bekerja sesuai rencana pemerintah pada awal tahun 2027.
Ari menjelaskan, progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B telah mencapai papan kayu sepanjang 1,4 kilometer, serta pemasangan kereta ketiga dalam perjalanan dari Stasiun Velodrome menuju Stasiun Rawamangun. Sedangkan pembangunan Stasiun Rawamangun sudah mencapai 38,04 persen.
Ari mengatakan, “LRT Jakarta Fase 1B akan membantu menghubungkan transportasi ke Stasiun Manggarai. Hal ini akan memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan dan mendukung sistem transportasi Jakarta.”
Ari mengatakan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B merupakan upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan yang menjadi permasalahan di perkotaan akibat pesatnya pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi.
Dengan diharapkan permasalahan kemacetan dapat teratasi maka kerugian ekonomi yang sangat besar dalam aktivitas masyarakat sehari-hari dapat dikurangi. Kerugian tersebut sendiri terjadi akibat bertambahnya waktu dan biaya transportasi, menurunnya kualitas lingkungan hidup, dan meningkatnya kecelakaan di jalan raya.
Jadi tidak hanya untuk melayani masyarakat luas, Waskita Karya juga berkomitmen mendukung tujuan iklim pemerintah melalui pembangunan jalan Velodrome-Manggarai Jakarta Fase 1B. Kami yakin keberadaan LRT akan bermanfaat. untuk mendorong kegiatan sosial dan ekonomi bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Sebelumnya, dalam kunjungannya, Gibran sempat mewanti-wanti agar proyek LRT Jakarta Fase 1B yang memiliki lima stasiun baru yakni Stasiun Rawamangun Pemuda, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai bisa berjalan sesuai peruntukan.
“Kita diingatkan akan pentingnya tenggat waktu penyelesaian proyek ini, dengan target operasional pada Agustus 2026,” kata Gibran.
Gibran mengatakan, jika LRT bertemu dengan Kelapa Gading-Velodrome, maka kapasitas penumpang LRT Jakarta akan bertambah dari sebelumnya 3.000-5.000 setiap hari menjadi 70.000-100.000 setiap hari.
Di sisi lain, Gibran juga menekankan pentingnya komunikasi dan kemudahan transportasi. Jadi kita berharap bisa menarik masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
(menyedot)