Dukung Peningkatan TKDN, Industri Manufaktur Butuh Inovasi dan Ekosistem Terintegrasi

TRX NEWS – Upaya pemerintah untuk terus meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dinilai menjadi tantangan yang harus segera direspon oleh para pelaku dunia usaha agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas.

Oleh karena itu, produk dalam negeri ke depan diharapkan tidak hanya mampu bersaing dengan produk impor yang masuk ke pasar nasional, namun juga siap memasuki pasar ekspor.

Oleh karena itu, penggunaan teknologi terkini dalam proses produksi menjadi penting karena dapat meningkatkan efisiensi sekaligus memungkinkan terciptanya produk lokal yang lebih kompetitif, kata CEO dan Co-Founder Imajin, Chendy Jaya, dalam keterangan resminya. Selasa (26/11/2024).

Menurut Chendy, pihaknya melalui spanduk Imajin sejauh ini konsisten membantu membangun ekosistem manufaktur digital kreatif dalam meningkatkan lokalisasi manufaktur di Indonesia.

Imajin sendiri merupakan salah satu mitra strategis TKDN Hub pada ajang Manufacturing Indonesia 2024 yang akan diselenggarakan bersamaan dengan pameran Machine Tool Indonesia, Tools & Hardware Indonesia, dan Industrial Automation & Production Logistics Indonesia, di Jakarta, dari 4 hingga 7 Desember 2024. .

Acara ini sengaja digagas sebagai semacam ekosistem yang saling terintegrasi antar sektor untuk mendorong pertumbuhan industri nasional yang berkualitas dan berdaya saing.

Acara ini didukung penuh oleh Kementerian Perindustrian, Asosiasi Kewirausahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), Indonesia Mold & Dies Industry Association (IMDIA), dan Indonesia Welding Engineering Association (IWES).

“Sebagai platform strategis, pameran ini akan menghubungkan para pelaku industri dengan teknologi terkini dan solusi ramah lingkungan, sejalan dengan tren global menuju manufaktur berkelanjutan,” ujar Event Director PT Pamerindo Indonesia, Meysia Stephannie, di kesempatan yang sama.

Selaku penyelenggara, Meysia menyampaikan bahwa ajang Manufacturing Indonesia 2024 tidak hanya sekedar pameran, namun juga menjadi katalis transformasi untuk memperkuat kemandirian industri nasional, sekaligus membangun masa depan yang stabil.

Meysia menjelaskan, Manufacturing Indonesia 2024 akan melibatkan partisipasi lebih dari 1.300 peserta pameran dari 32 negara/wilayah, menghadirkan berbagai inovasi mulai dari alat dan perlengkapan manufaktur, teknologi otomasi, hingga solusi manufaktur yang efisien pada desain untuk mendukung keberlanjutan bisnis.

Tak hanya itu, kehadiran Manufaktur Indonesia 2024 atau yang dikenal dengan Meysia juga menyoroti kontribusi sektor manufaktur dalam negeri terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.

Data Kementerian Perindustrian menunjukkan sektor ini akan memberikan kontribusi sebesar 18,67 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2023, menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan manufaktur terbesar di Asia Tenggara.  

“Ke depan, upaya pengembangan sumber daya manusia yang adaptif dan teknologi kunci akan menjadi sangat penting, sekaligus menjadi kunci utama yang perlu dilakukan untuk mempercepat transformasi industri nasional,” kata Chendy.

Chendy menjelaskan, ajang Manufacturing Indonesia tidak hanya menampilkan produk-produk inovatif dan solusi teknologi, namun juga mendukung program-program yang dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pihak yang terlibat di dalamnya.

Sejumlah kegiatan dukungan yang bernilai tambah mencakup penyelenggaraan konferensi dan panel diskusi yang menampilkan pembicara dari regulator, asosiasi dan pakar industri, serta inisiatif inovatif.

“Banyak (kegiatannya), seperti TKDN Hub, Manufacturing Digital Hub, INDOESTRI Area, Robo Park, dan Kaizen Clinic, Kompetisi Bisnis, antara lain Forklift Hero Competition, Saw Master Competition, dan Spinning Top Competition,” kata Meysia.

Tak hanya itu, acara Manufacturing Indonesia 2024 juga akan menampilkan Manufacturing Milestone Museum yang berkolaborasi dengan key eksibitor dan partner dalam menampilkan perjalanan dan pencapaian sektor manufaktur serta dokumentasi sejarah pameran Manufacturing Indonesia sejak pertama kali diselenggarakan.

Oleh karena itu, penyelenggaraan Manufacturing Indonesia 2024 diharapkan menjadi langkah penting untuk memperkuat daya saing sektor manufaktur Indonesia dan menjadi katalis transformasi menuju keberlanjutan.

“Kami mengundang para pemangku kepentingan, profesional, akademisi, dan masyarakat umum untuk menghadiri pameran yang akan kami selenggarakan selama empat hari ini. Bersama-sama, kita akan menciptakan masa depan bisnis yang lebih progresif, tidak tergantung, dan stabil,” kata Meysia.

(topan sukma)

Related Posts

Sengkarut PT Sritex (SRIL), Kadin Dorong Pemerintah Tak Lakukan Intervensi Langsung

TRX NEWS – Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Anindya Novyan Bakri menilai pemerintah harus mengambil langkah bijak untuk menyelesaikan perselisihan terkait PT Sritex (SRIL). Anindaya mengatakan Kadin yakin…

Kumpulkan Premi Rp6,8 Triliun, Pendapatan TUGU Naik 23 Persen hingga Kuartal III-2024

TRX NEWS – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance (TUGU) mencatat total premi bruto konsolidasi hingga kuartal III 2024 sebesar Rp 6,8 triliun. Capaian tersebut meningkat 26…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Menilik Harta Orang Terkaya Indonesia vs Singapura, Lebih Tajir Mana? 

Menilik Harta Orang Terkaya Indonesia vs Singapura, Lebih Tajir Mana? 

Gandeng Great Eastern Life, Bank OCBC (NISP) Genjot Bancassurance

Gandeng Great Eastern Life, Bank OCBC (NISP) Genjot Bancassurance

Coachella 2025 Rilis Daftar Musisi yang Tampil, Ada Lady Gaga hingga Lisa BLACKPINK

Coachella 2025 Rilis Daftar Musisi yang Tampil, Ada Lady Gaga hingga Lisa BLACKPINK

Imbas Donald Trump Terpilih Jadi Presiden AS, Kekayaan Elon Musk Nyaris Sentuh USD300 Miliar

Imbas Donald Trump Terpilih Jadi Presiden AS, Kekayaan Elon Musk Nyaris Sentuh USD300 Miliar

Cara Mendapatkan Keringanan Utang untuk Mengelola Keuangan Anda

Cara Mendapatkan Keringanan Utang untuk Mengelola Keuangan Anda

Bank Dunia Prediksi Harga Komoditas Anjlok Tajam pada 2025

Bank Dunia Prediksi Harga Komoditas Anjlok Tajam pada 2025