TRX NEWS—Artikel kali ini akan mengulas profil Sahat Situmorang, pemilik pos bus di Jepang yang baru-baru ini menghebohkan netizen di TikTok. Tangkapan layar bus bertuliskan ‘Pulang Malu Tak Pulang Rindu’ di jalanan Jepang pada masa lalu.
Bus tersebut diyakini berasal dari Sahat’s Trans, perusahaan bus milik Sahat Situmorang berkewarganegaraan Indonesia. Sopir bus tersebut disebut-sebut merupakan warga negara Jepang yang sedikit bisa berbahasa Indonesia.
Berdasarkan situs resmi Sahat Travel (19/11), Sahat Situmorang sepertinya sudah tinggal di Jepang selama lebih dari 20 tahun. Sahat pertama kali merintis usaha di negeri bunga sakura dengan membuka usaha ban dan alumunium.
Perusahaan itu diberi nama Sahat’s Tire. Setelah sukses menjalankan bisnis pertamanya, Sahat kembali mencoba peruntungannya dengan membuka jasa transportasi di Hokkaido pada tahun 2015 bernama Sahat’s Trans. Kantor perusahaan berlokasi di Sapporo.
Fokus utama perusahaan Sahat adalah Toyota Alphard; Hai Aje, Merupakan persewaan armada yang meliputi mikrolet Fuso Rosa dan bus besar Isuzu Gala.
Karena minat dan permintaan pengunjung yang semakin meningkat, Sahat’s Trans membuka cabang di Tokyo pada tahun 2018. Melalui cabang baru ini, Sahat’s Trans memperluas jangkauannya dan memenuhi permintaan pengunjung.
Layanan apa yang disediakan Sahat Company? Perusahaan ini menawarkan transfer bandara dari mana saja di Jepang. Selain itu, ada perjalanan harian ke Hokkaido dan wilayah lain ke destinasi pilihan melalui Sahat’s Travel.
Perusahaan ini berbasis di Indonesia. Kami juga menyediakan paket liburan yang dirancang sesuai keinginan konsumen, dengan layanan dalam bahasa Inggris dan Jepang. Konsumen bebas merencanakan perjalanan sesuai kebutuhan anggota rombongannya.
Sahat’s Trans sendiri merupakan Sahat’s International Co. Ltd. Didirikan pada tahun 2008.
Pada tahun 2020, Sandiaga Uno mengunjungi Sahat Situmorang dan bertemu dengan Sahat Situmorang. Saat itu Sandiaga masih menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ia mengapresiasi Sahat dan kiprahnya yang membuka lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia di Jepang.
Sahat adalah orang Indonesia yang berhasil berimigrasi ke Jepang dan mendirikan bisnis sendiri. Dari laman Instagram resminya, Sahat diketahui juga memiliki Gyukatsu Kagayaki, sebuah perusahaan restoran halal di Jepang.
Jadi ada empat operasi Sahat di Jepang; Sahat’s Tire = Eksportir Ban Sahat’s Travel = Jasa Travel Sahat’s Trans = Penyewaan Kendaraan Restoran Halal = Gyukatsu Kagayaki
Demikian sekilas profil Sahat Situmorang.
(Nadya Kurnia)