TRX NEWS – Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, Donald Trump, berjanji akan mengenakan tarif impor sebesar 10 persen terhadap barang-barang asal China. Menurut dia, penerapan tarif baru tersebut akan terus dilakukan hingga permasalahan peredaran narkoba dari negara tirai bambu tersebut terselesaikan.
Dia menuduh para pejabat Tiongkok tidak pernah menepati janji mereka untuk memerangi perdagangan narkoba. Akibatnya, obat-obatan terlarang dari Tiongkok kini membanjiri Amerika Serikat, sebagian besar melalui Meksiko. Trump bahkan mengklaim bahwa jumlah obat-obatan Tiongkok yang diperdagangkan di AS telah meningkat ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Sampai saat itu (masalah narkoba terselesaikan) kami akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10% terhadap Tiongkok, pada tarif tambahan apa pun, pada semua produk mereka yang masuk ke AS,” kata Trump di Truth Social.
Ia juga menjanjikan tarif impor yang tinggi terhadap Meksiko dan Kanada karena masalah perdagangan narkoba dan imigran gelap.
“Pada tanggal 20 Januari, sebagai salah satu perintah eksekutif pertama saya, saya akan menandatangani semua dokumen yang diperlukan untuk mengenakan tarif 25% di Meksiko dan Kanada pada semua produk yang masuk ke Amerika Serikat,” ujarnya.
Sementara itu, Beijing menilai rencana Trump menaikkan tarif tidak akan menguntungkan kedua negara. Kedutaan Besar Tiongkok di AS menyatakan bahwa kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan AS harus saling menguntungkan.
“Mengenai masalah tarif AS terhadap Tiongkok, Tiongkok percaya bahwa kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan AS saling menguntungkan. Tidak ada yang akan memenangkan perang dagang atau perang tarif,” kata Liu Fengyu, juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di Washington, DC. kepada kantor berita RIA Novosti.
(Ahmad Islami Jamil)