TRX NEWS – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) memberikan penghargaan kepada PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM atas tindakan spesifik atau inisiatif positif dalam mendukung percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental ( GNRM).
GNRM dilaksanakan sesuai dengan amanat Instruksi Presiden No. 12 Desember 2016 dan diyakini membawa banyak perubahan positif di masyarakat.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sebagai penggagas GNRM memberikan penghargaan kepada masyarakat, lembaga swasta, dunia usaha, dan organisasi yang berkontribusi besar dalam mendukung gerakan ini.
Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ari menjelaskan, PNM fokus pada peningkatan kesejahteraan keluarga kurang mampu. Bagian penting dari kelompok masyarakat kurang mampu adalah masyarakat yang termasuk dalam kelompok sangat miskin.
“Salah satu tugas PNM adalah membangkitkan rasa percaya diri nasabah inferior agar menjadi pelaku usaha yang bermental progresif. Sebagian besar klien Makar adalah ibu-ibu yang bahkan tidak berani memimpikan kesuksesan. “Setelah memberikan modal intelektual dan wawasan bisnis dengan mengembangkan kapasitas usaha, akhirnya mereka berani naik kelas,” kata Dodot dalam keterangan resminya, Kamis (14/11/2024).
Dodot menegaskan, PNM terus mewujudkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat kurang mampu. Khususnya melalui program pengembangan kapasitas usaha yang mencakup total 4.887.527 kegiatan. Selain itu, PNM juga telah memfasilitasi pembuatan NIB dan sertifikasi Halal bagi 1.986.183 nasabah.
“PNM juga terus memberikan dukungan kepada seluruh perempuan di sektor usaha ultra mikro yang kini telah melayani 21,2 juta nasabah dan berkontribusi lebih dari Rp 282 triliun sejak diluncurkannya program Mekaar,” kata Dodot.
Dodot menegaskan, PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi juga berbagai pelatihan untuk meningkatkan potensi usaha klien. PNM berupaya memberdayakan klien melalui pembiayaan dan bantuan.
“Pembiayaan dan bantuan adalah dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan,” ujarnya.
(Dhera Arizona/ADV)