TRX NEWS – Pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen mulai 1 Januari 2025 mendapat banyak perhatian dari masyarakat dan dunia usaha, termasuk para start-up.
Salah satunya dari manajemen Rukita, perusahaan start-up di bidang properti (proptech).
CEO sekaligus pendiri Rukita, Sabrina Sovatti mengaku tetap optimis dengan bisnis perusahaan meski dibayangi kenaikan harga sewa dan kenaikan PPN.
“Mungkin mereka akan berusaha mempermudahnya, supaya harganya tidak terlalu mahal, jadi kenaikan ini (PPN 12 persen) bagi masyarakat yang tinggal di sana, mereka tidak merasakannya, saya coba imbangi,” kata Sabrina ketika ditemui pada hari Rabu usai meluncurkan kampanye Rukita “Perusahaan yang tumbuh bersama Anda”.
Sementara itu, COO & Founder Rukita, Sarah Soewatdy mengatakan kenaikan PPN hingga 12 persen dapat diselesaikan bersama dengan mitra bisnis Rukita yang sangat mendukung misi perusahaan.
“Karena karya untuk Indonesia dan apa yang bisa kami lakukan di Asia Tenggara serta model yang kami berikan di Rukita sangat nyata, itulah yang membuat kami sangat bahagia,” kata Sarah.
Rukita baru-baru ini mendapatkan dana P1 senilai USD 15 juta atau Rp 234,5 miliar. Putaran pendanaan ini dihadiri oleh beberapa investor baru seperti MPower Partners, BNI Ventures, OpenSpace Ventures dan bintang NBA Jeremy Lin.
Rukita juga secara resmi meluncurkan koleksi apartemen dengan brand “A house that growing with you”, yang menegaskan komitmen Rukita dalam memberikan solusi hunian berkualitas yang fleksibel dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di setiap tahap kehidupan. Pemuda Indonesia.
Melalui pembangunan terpadu, Rukita bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan perumahan yang dihadapi generasi muda saat ini dan di masa depan.
(Gambar oleh Ariandi)