TRX NEWS – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengumumkan pengunduran diri Johan Emir Setijoso sebagai Presiden Eksekutif pada Selasa (17/12/2024).
Johan Emir menjabat sebagai Pemimpin Bank BCA sejak 25 Agustus 2011. Pengumuman tersebut berdampak negatif pada saham BBCA hari ini.
Saham BBCA turun 1,98 persen ke Rp 9.900 berdasarkan data bursa. Volume perdagangan obligasi bank raksasa tersebut mencapai 99,84 juta dengan nilai perdagangan Rp992,6 miliar.
Sehari sebelumnya, saham BBCA menguat tipis 0,50 persen di Rp 10.100. Saham Bank BCA anjlok 5,35% dalam sepekan dan 5,71% dalam tiga bulan.
Pengunduran diri eksekutif Presiden BBCA akan disampaikan kepada investor pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2025.
“Pada tanggal 16 Desember 2024, perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari Johan Emir Setijoso selaku direktur perseroan,” tulis Wakil Direktur Bank BCA Linda Chandravati dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (17/12/2024). .
Direksi BBCA memastikan kekosongan Chief Executive Officer saat ini tidak akan berdampak signifikan terhadap kelangsungan usaha Perusahaan.
Sebelum Johan Emir Setijoso menjabat sebagai Presiden Eksekutif, Johan Emir Setijoso bekerja sebagai Koordinasi Umum perusahaan, Departemen Audit Internal, Perencanaan dan Pengendalian Keuangan, dan Manajer Kantor.
Beliau juga pernah bekerja di Bank BRI (BBRI) pada tahun 1965-1998 dengan jabatan terakhir sebagai CEO dan Managing Director di Inter Pacific Bank pada tahun 1993 hingga 1998.
Selain menjabat sebagai Ketua Komite Eksekutif BCA, Johan Emir juga aktif dalam Pengurus Harian Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Dewan Kehormatan Asosiasi Penerbit Indonesia (AEI) sejak tahun 2011, serta menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Penerbit Indonesia (AEI) sejak tahun 2011. penasihat. Dewan Parbanas sejak 2009.
(Bahasa Inggris Asli)