TRX NEWS – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penggunaan vitamin B35 mencapai 12,5 juta kiloliter pada tahun 2025. Sedangkan pada tahun 2023, penggunaan biodiesel di pasar dalam negeri sebanyak 12,2 juta kiloliter.
Proyek B35 merupakan kebijakan yang mengharuskan pencampuran 35 persen biodiesel pada bahan bakar diesel. Biodiesel berasal dari minyak nabati seperti minyak sawit dan dicampur dengan solar sehingga menghasilkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
“Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor bahan bakar minyak (BBM), sehingga memberikan nilai tambah bagi sektor pertanian. dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Juliet, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dalam keterangannya, Kamis (6/12/2024).
Yuliot mengatakan proyek biodiesel juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Dari catatan Kementerian ESDM Program wajib biodiesel dapat menghemat devisa negara sebesar US$7,9 miliar atau Rp120,54 triliun pada tahun 2023.
Selain itu, pengolahan minyak sawit mentah (CPO) menjadi biodiesel menghasilkan nilai tambah sebesar 15,82 triliun rupiah.
Pemerintah tidak hanya fokus pada penggunaan biofuel untuk mencapai swasembada energi. upaya lainnya terus berlanjut, seperti pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan percepatan penggunaan kendaraan listrik. dan meningkatkan efisiensi energi
Pemerintah meyakini perlunya memperkuat kerja sama dengan berbagai sektor termasuk sektor swasta dan masyarakat Hal ini mungkin menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai ketahanan energi nasional.
“Pemerintah berharap komitmen dan dukungan semua pihak dapat mempercepat pencapaian kemandirian energi. Hal ini diharapkan menjadi landasan yang kuat bagi pembangunan Indonesia yang lebih mandiri,” ujarnya.
(Nia Deviyana)