Terminal Kijing Semakin Produktif Usai Diresmikan Jokowi

TRX NEWS – Terminal Qijing di Kalimantan Barat mencatatkan peningkatan produktivitas sebesar 10,5% pada paruh pertama tahun 2024. Sejak dibuka pada 9 Agustus 2024 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pelabuhan tersebut mencatatkan peningkatan yang signifikan, termasuk peningkatan jumlah kapal yang signifikan. dan arus perdagangan.

Saat ini, jumlah alat bongkar muat yang dikelola PTP Non-Container di Terminal Qijing sebanyak lima unit truck crane, tiga unit excavator, dua unit wheel loader, satu unit mobile transport, dua unit forklift truck.

Kemudian mini ekskavator, empat hopper, enam grab dan peralatan bantu penanganan lainnya. 

Direktur Non-Peti Kemas PTP Indra Hidayat Sani mengatakan, pihaknya akan menambah peralatan material handling secara bertahap, yakni dua unit mobile crane dan dua unit port mobile crane yang akan digulirkan dalam waktu dekat.

Penambahan juga fokus pada sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan kapasitas, penggunaan sistem manajemen terminal multiguna (PTOSM) Pelindo untuk layanan operasional dan transformasi standar layanan operasional.

“Kami terus berinovasi dengan menerapkan enam pilar reformasi pelabuhan yang meliputi proses bisnis, sumber daya manusia, teknologi, peralatan, infrastruktur, dan HSSE. Hal ini kami lakukan untuk memastikan seluruh kegiatan operasional berjalan lancar dan aman,” ujarnya dalam keterangan tertulis. Minggu (06/10/2024). 

Terminal Qijing juga berkontribusi besar dalam penyelesaian dan pengoperasian Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) milik PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI). 

Bisnis tersebut dibuka pada masa pemerintahan Jokowi pada 24 September 2024, dengan seluruh kegiatan logistik berupa bahan baku dan bahan produksi dari SGAR PT BAI berlangsung melalui terminal Qijing.

Indra memastikan penambahan peralatan bantu material handling dapat menunjang operasional SGAR PT BAI dan pelanggan lain yang menggunakan terminal Qijing.

“Anak usaha PTP non peti kemas, Pontianak Terminal Kijing, berkomitmen meningkatkan kualitas layanan melalui transformasi operasional, termasuk penerapan Sistem Operasi Multiguna Terminal Pelindo (PTOS-M),” ujarnya.

Indra mencatat, operasional non-kontainer PTP tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga menjamin keselamatan dan keamanan operasional di Terminal Kijing.

(NIA DEVIYANA)

Related Posts

Banggar DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD 2025 DKI Jakarta Senilai Rp91,14 Triliun

IDKHXANEL – DRI CIFO DPD (BANGGAR), Tim Anggaran Negara Bagian DKI (Banggar), 2025 Prioritas dan Drop Atap dan Drop .14 Triliun. Presiden APCI, menurut Khairudin, terdiri dari pendapatan $ 81,68…

BPS Baberkan Kinerja Perdagangan Indonesia dengan Lima Negara BRICS

IDX Channel – The Central Statistics Agency (BPS) mengumumkan perdagangan dengan lima BRIC dalam perdagangan Indonesia. Ini termasuk ekspor dan limbah komersial. Amalia Aden Tanggar Woodel, ekspor Indonesia, terutama di…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Harga Emas Dunia Naik 3 Hari Beruntun

Harga Emas Dunia Naik 3 Hari Beruntun

Champ Resto (ENAK) Beli Tanah Rp21,94 Miliar Bangun Pusat Produksi

Champ Resto (ENAK) Beli Tanah Rp21,94 Miliar Bangun Pusat Produksi

Elnusa (ELSA) Dulang Laba Rp551,23 Miliar dalam Sembilan Bulan 2024

Elnusa (ELSA) Dulang Laba Rp551,23 Miliar dalam Sembilan Bulan 2024

Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Rencana Patrick Kluivert Selama 4 Tahun

Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Rencana Patrick Kluivert Selama 4 Tahun

Garuda Indonesia (GIAA) Bakal Merger dengan Pelita Air

Garuda Indonesia (GIAA) Bakal Merger dengan Pelita Air

Perjuangan Gadis Miskin Meraih Sukses, Catat Omzet Rp1 Miliar Satu Bulan

Perjuangan Gadis Miskin Meraih Sukses, Catat Omzet Rp1 Miliar Satu Bulan