TRX NEWS – Fakta mengejutkan datang dari Digital Citizen Index (DCI) yang dilakukan Microsoft, menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia adalah yang paling tidak sopan di Asia Tenggara. Temuan tersebut mendorong Dinas Komunikasi dan Informatika segera membentuk Komisi Etika Internet (NEC).
Menurut penelitian, literasi digital atau literasi masyarakat Indonesia paling rendah di Asia Tenggara. Di antara 32 negara yang disurvei, Indonesia menempati peringkat ke-29. Survei dilakukan pada bulan April dan Mei 2020 terhadap 503 responden yang terbagi rata antara remaja dan dewasa.
Indeks ini mengukur persepsi teman sebaya terhadap potensi bahaya seperti ujaran kebencian, cyberbullying, cyberbullying, berbagi data pribadi, dan ancaman terhadap kemanusiaan atau martabat di dunia maya lainnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Platt menjelaskan salah satu fungsi Komisi Internet adalah mengembangkan pedoman yang efektif mengenai budaya dan perilaku Internet dan media sosial.
Landasan ini dilandasi oleh prinsip kejujuran, menghargai, kebaikan, kesusilaan, dan menghormati privasi orang lain dan data orang lain, kata politikus Nasdaq itu di Jakarta, Jumat (26/2/2021). .
Johnny berharap dapat mendorong lebih banyak pembelajaran digital dengan panduan praktis ini. Artinya, keterampilan menggunakan alat digital dan kemampuan merespons arus informasi digital dapat dikembangkan dengan baik.
Selain itu, panitia juga mendorong penerapan pedoman efektif terkait budaya dan etika Internet dan media sosial, serta seluruh ekosistem pemangku kepentingan.
Johnny mengatakan NEC terdiri dari berbagai pemangku kepentingan antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika, departemen dan lembaga terkait, penggiat literasi digital, ulama, tokoh masyarakat dan agama, kelompok pemuda, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya.
Dikatakannya, “Saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang mempersiapkan finalisasi panitia agar dapat segera diperkenalkan ke masyarakat. (TYO)