TRX NEWS – PT Daaz Bara Lestari Tbk menargetkan menghimpun dana hingga Rp 270 miliar dalam penawaran umum perdana (IPO).
Perseroan menawarkan 300 juta saham atau setara 15,02 persen dari total modal ditempatkan dan disetor, dengan harga Rp835-900.
Saat ini perseroan sedang dalam masa presentasi publik atau book building yang akan berlangsung hingga 18 Oktober 2024.
Masa penawaran umum dilaksanakan pada 1-7 November 2024. Selanjutnya, tanggal distribusi dan distribusi elektronik pada 7 dan 8 November 2024.
Perseroan rencananya akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 November 2024. Dalam IPO kali ini, perseroan telah menunjuk PT Henan Putihrai Securitas sebagai penjamin emisi.
Terkait penggunaan dana IPO, 98,6% merupakan pembelian bijih nikel dari PT GAG Nickel (GAG) dan PT Nusajaya Persadatama Mandiri (NPM).
Saat ini, distribusi orega nikel di GAG dan NPM berkisar antara 30 persen hingga 70 persen, dimana distribusi penjualan kedepannya akan ditentukan oleh kebutuhan operasi.
“Perusahaan juga sedang merundingkan beberapa potensi kemitraan baru dengan pihak ketiga,” demikian prospektus Jumat (11/10/2024).
Kemudian, 1,4 persennya digunakan untuk modal kerja yang mencakup biaya tenaga kerja dan perlengkapan.
Sebesar 66,66 persen akan dialokasikan pada pinjaman anak usaha yakni 50 persen PT Bara Makmur Dwitama (BMD) yang akan digunakan BMD untuk pembelian batu bara dan modal kerja BMD.
Sementara 50 persennya dialokasikan ke PT Indo Lautan Energi (ILE), yang akan digunakan ILE untuk membeli bahan bakar diesel dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia. Serta modal kerja yang antara lain digunakan untuk biaya tenaga kerja dan biaya persediaan.
(DESI ANGRIANI)