Saham Rukun Raharja (RAJA) Melesat 2 Hari Beruntun, Tersengat Rumor Ini?

TRX NEWS – Saham emiten sektor migas PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menguat pada perdagangan Kamis ini (21/11/2024), dipengaruhi rumor yang beredar di kalangan pelaku pasar.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (EIB), pada pukul 10:28 WIB, saham RAJA menguat 4,00% ke Rp 2.340 per saham. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 58,28 miliar dan volume perdagangan sebanyak 24,69 juta lembar saham.

Penguatan ini membuat saham RAJA melanjutkan tren penguatannya setelah menguat 5,14 persen pada Rabu (20/11).

Dalam sepekan, saham RAJA naik 16,34%, sedangkan dalam sebulan naik 29,48%.

Jika menengok ke awal tahun 2024 (year-to-date), saham RAJA sudah melonjak 6,667 persen.

Putra raja IPO?

Mengutip analis Algo Research, Senin (18/11/2024), RAJA dikabarkan berencana melakukan penawaran umum perdana (IPO) anak usahanya pada akhir tahun 2024 atau awal tahun 2025.

Rumor tersebut juga diberitakan Kontan, Rabu (20/11/2024) yang menyebutkan emiten milik Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro itu akan memboyong anak usahanya, PT Raharja Energi Cepu, ke lantai bursa BEI. Target Dana IPO disebutkan lebih dari Rp 1 triliun.

Namun belum ada keterangan resmi dari manajemen RAJA mengenai kabar pasar tersebut sebelumnya.

Bagikan ke Prajogo Lanjutkan?

Di sisi lain, Algo Research mencatat potensi kerja sama antara taipan Grup Barito Prajogo Pangestu dan Hapsoro RAJA semakin berkembang mengikuti pola sinergi serupa di PT Petrosea Tbk (PTRO).

Hapsoro yang menguasai saham RAJA secara langsung dan melalui afiliasi, sebelumnya menjual sebagian saham PTRO kepada Prajogo melalui PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), meski masih memiliki kepemilikan 34 persen melalui PT Caraka Reksa Optima.

Langkah strategis Grup Barito, seperti akuisisi saham mayoritas Shell Energy Chemicals Park (SECP) melalui TPIA, menekankan ekspansi di sektor minyak, gas, dan petrokimia. Sinergi dengan RAJA dinilai sejalan dengan model bisnis terintegrasi perusahaan.

Algo Research menambahkan, RAJA menargetkan akuisisi aset migas baru, pengembangan fasilitas petrokimia dan LNG pada tahun 2028, serta bisnis energi surya pada tahun 2030.

Ke depan, proyek amonia biru senilai 800-900 juta dolar diharapkan dimulai pada tahun 2025, dengan kontribusi pendapatan yang signifikan pada tahun 2028.

Untuk menunjang total investasi US$950 juta hingga US$1,1 miliar ke depan, kata Algo, RAJA dinilai strategis dalam menambah modal melalui right issue atau mencari mitra seperti Barito Group untuk memperkuat sinergi dan pembiayaan. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan membeli/menjual saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Related Posts

Harga Minyak Rebound 3 Persen usai Israel Bersiap Merespons Serangan Iran

TRX NEWS – Harga minyak mentah global naik pada perdagangan Kamis (10/10/2024) di tengah meluasnya kekhawatiran perang di Timur Tengah, sementara permintaan masih lemah. Menurut data pasar, minyak mentah berjangka…

IHSG Berpotensi Uptrend hingga Akhir 2024, Saham TLKM hingga ASII Bisa Dilirik

TRX NEWS – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi pulih pada perdagangan akhir pekan, Jumat (13/12/2024). Indeks saham diperkirakan berada di kisaran 7.337 hingga 7.521. William Surya Wijaya, CEO Yugen…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Pajak Pembelian Rumah MBR Bakal Dihapus, Cek Rinciannya

Pajak Pembelian Rumah MBR Bakal Dihapus, Cek Rinciannya

Di APEC, Menlu Jelaskan Strategi Ekonomi Indonesia 

Di APEC, Menlu Jelaskan Strategi Ekonomi Indonesia 

Daftar Limit Transfer BRI Berdasarkan Setiap Transaksi dan Jenis Kartu Lengkap

Daftar Limit Transfer BRI Berdasarkan Setiap Transaksi dan Jenis Kartu Lengkap

Harga Minyak Rebound 3 Persen usai Israel Bersiap Merespons Serangan Iran

Harga Minyak Rebound 3 Persen usai Israel Bersiap Merespons Serangan Iran

Intip Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2024, Lengkap dengan Cara Belinya 

Intip Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2024, Lengkap dengan Cara Belinya 

BI Prediksi Kredit Tumbuh Kisaran 10-12 Persen hingga Akhir 2024

BI Prediksi Kredit Tumbuh Kisaran 10-12 Persen hingga Akhir 2024