TRX NEWS – Pemerintah memindahkan 98 Kepala Keluarga (KK) dari bawah Jembatan Pasupati dan kawasan tidak layak lainnya di sekitar Bandung ke Rusunawa Rancaekek dan Rusunawa Solokan Jeruk, Rabu (18/12/2024).
Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, pemukiman kembali warga di bawah jembatan dan perumahan tidak layak lainnya merupakan langkah nyata kerja sama penyediaan perumahan yang layak bagi masyarakat awam.
Semangat gotong royong yang kami sampaikan tidak lagi sekedar diam, tidak hanya dilakukan dalam pidato tetapi sudah dilaksanakan, menunjukkan bahwa kebijakan Presiden Prabowo sangat ramah terhadap rakyat kecil, kata Maruarar dalam keterangan resmi.
Selain transfer, tambah Maruarar, warga juga mendapat bantuan pelatihan karena diharapkan ke depannya bisa lebih mandiri secara finansial.
“Kita lihat hari ini adalah puncak dari sebuah proses yang panjang. Kita sudah berkali-kali bertemu di rumah Mendagri, bersama Kementerian Sosial, di bawah koordinasi Menko AHY. Terima kasih juga kepada para Pemda Jabar Kita berlomba-lomba melakukan hal yang “Baik, untuk masyarakat kita yang membutuhkan,” kata Maruarar.
Mendagri menyampaikan, Kementerian Dalam Negeri akan terus mendukung pelaksanaan Program 3 juta rumah, termasuk kelanjutan program pemukiman kembali warga di bawah jembatan menuju perumahan yang baik.
Nanti kita lanjutkan ke beberapa daerah lain seperti Surabaya, Medan, ujarnya.
Pj Gubernur Jabar Bey Mahmudin mengatakan, ada 98 KK atau 384 jiwa yang mengikuti program relokasi warga yang tidak memiliki rumah layak huni. Dari 98 KK yang pindah ke rumah susun, 48 KK berada di Rusunawa Rancaekek dan 50 KK di Rusunawa Solokan Jeruk.
Dari 98 KK yang direlokasi tersebut, 50 KK berasal dari Kabupaten Bandung, 33 KK dari Kota Bandung, dan 15 KK dari Cimahi.
Rusunawa Rancaekek atau biasa disebut apartemen transit terletak di Jalan Cipanas Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan terdiri dari 7 tower. Khusus warga yang pindah ke Rusunawa Rancaekek ditempatkan di tower 7 atau tower terbaru yang berisi sekitar 58 unit. Setiap unit memiliki luas bangunan 36 meter persegi, dan dilengkapi perabotan.
(Febrina Ratna)