TRX NEWS – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melanjutkan fase uptrend pada sesi perdagangan Rabu (23 Oktober 2024).
“IHSG cenderung diperdagangkan sideways, namun masih ada peluang untuk melanjutkan ke 7.850 karena masih berada di atas 7.718 sebagai level support selanjutnya,” kata Ivan Rosanova, Analis Binaartha Sekuritas.
Namun penembusan ke bawah 7.718 bisa memicu koreksi menuju 7.660, kata Ivan dalam risetnya, Rabu (23 Oktober).
Level support IHSG adalah 7.718, 7.616 dan 7.506. Sedangkan level resistance terdapat di 7.810, 7.850, 7.906, dan 7.930.
Ivan juga memiliki beberapa saham preferen hari ini. Misalnya, menahan atau membeli saat melemahnya saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pada kisaran harga Rp 25.200 hingga Rp 25.700 akan memiliki target harga berikutnya di Rp 27.500. ITMG cenderung menguji ulang support Fibonacci di Rp 25.225 karena grafik hariannya masih bergerak di bawah garis SMA-60.
Disarankan juga untuk menahan saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) pada rentang harga Rp 1.570 hingga Rp 1.620, atau buy on dip, dengan target harga berikutnya Rp 1.805. KLBF kemungkinan akan memperluas struktur koreksinya lebih jauh ke level Rp1.585 sebelum memulai pembalikan tren terkait skenario bullish.
Selanjutnya hold atau perdagangkan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) pada kisaran harga Rp 7.200 hingga Rp 7.300, dengan target harga selanjutnya adalah Rp 7.500. Jika harga masih bertahan di atas support 7.175, INDF kemungkinan akan terus membentuk wave (v) menuju level 7.650-7.750 poin.
Berikutnya, Ivan merekomendasikan untuk menahan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) di level Rp 2.690 sebagai target harga terkini atau keuntungan parsial. Selama harga tidak turun ke bawah support di Rp 2.410, MDKA diperkirakan akan menguji ulang fractal resistance di Rp 2.790.
Terakhir, Ivan merekomendasikan untuk memegang saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) pada kisaran harga Rp 1.450 hingga Rp 1.480, atau membeli saat turun, dengan target harga berikutnya Rp 1.585. Karena grafik harian masih berada di atas garis SMA-20, PGAS kemungkinan akan terus naik menuju target selanjutnya di Rp 1.585.
Namun penutupan harian di bawah garis SMA-20 bisa memicu koreksi gelombang (b), kata Ivan.
(Fabrina Ratner)