TRX NEWS – Utang Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan meningkat terlepas dari hasil pemilihan presiden tahun ini. Namun jumlahnya akan meningkat tajam jika mantan Presiden Donald Trump menang.
Seperti dilansir AP pada Senin (10/7/2024), analisis yang dirilis oleh Komite Non-partisan untuk Anggaran Federal yang Bertanggung Jawab menunjukkan bahwa masa jabatan kedua Trump akan meningkatkan utang nasional antara $7,5 triliun hingga $15 triliun.
Sementara itu, utang negara diperkirakan meningkat sebesar $3,5 triliun jika Wakil Presiden Kamala Harris mengalahkan Trump dalam pemilihan presiden mendatang.
“Utang akan terus tumbuh lebih cepat dibandingkan perekonomian di bawah kandidat mana pun,” kata laporan itu.
Laporan setebal 34 halaman itu menyoroti permasalahan utang yang dihadapi pemenang pemilu presiden mendatang. Total utang federal yang dipegang oleh masyarakat kini mencapai $28 triliun dan diperkirakan akan terus meningkat karena pendapatan pemerintah tidak dapat mengimbangi kenaikan biaya Jaminan Sosial, Medicare, dan program lainnya.
“Biaya pembayaran utang telah melebihi biaya pertahanan dan layanan kesehatan senior,” kata laporan itu.
Tidak ada satu pun kandidat yang memberikan penekanan signifikan pada pengurangan defisit anggaran dalam kampanyenya. Namun, beberapa pengamat mengatakan rencana kebijakan ekonomi Harris jauh lebih bertanggung jawab secara fiskal dibandingkan rencana Trump.
Profesor Jason Furman dari Universitas Harvard memperkirakan bahwa rencana ekonomi Harris dapat meningkatkan defisit sebesar $1,5 triliun. Sementara itu, perkiraan menunjukkan bahwa rencana ekonomi Trump akan meningkatkan defisit sebesar $5 triliun. (Wahyu Dwi Anggoro)