
IDXCHENNEL – Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Senior, Agas Harimurti Yudhiono mengatakan bahwa pembangunan monster havol atau dinding laut monster tidak terlihat hanya pada anggaran pendapatan dan biaya.
Ahy menekankan bahwa pembangunan Hawlol membutuhkan investasi dari orang asing karena tidak memerlukan tidak murah untuk diselesaikan.
Pembangunan jalan ini adalah rencana jangka panjang untuk memperkirakan telepon rumah, dan karena perekrutan laut, ancaman di pantai utara Jawa berisiko.
“Sekarang perencanaan dengan cermat dan anggaran juga bukan kehadiran investasi yang bermakna dari dalam dan eksterior negara karena jika kita hanya mengandalkan pajak atau APBN, maka kita bahkan tidak boleh memperhatikan banyak prioritas lain,” AHI mengatakan pada hari Senin (1/12/2024) di kompleks DPR RI.
Dalam jangka pendek, Ahy menjelaskan untuk melindungi pantai -jiva utara, bahwa volume di pantai Jawa adalah 46 km di bagian utara Jakarta. Telah dilakukan di kejauhan.
Tidak hanya untuk membuat jalan baru, tetapi juga proyek ini mencakup penguatan dan pekerjaan lanjutan.
“Di Jakarta, tentu saja, kami sekarang fokus di tempat yang berbeda, sekitar 46 kilometer yang Anda butuhkan untuk memperkuat kilometer, yang termasuk tanggul yang ditingkatkan karena orang -orang di sana tidak dapat berbahaya bagi orang -orang di sana. Tidak bisa berbahaya Bagi orang -orang di sana, dan saudara perempuan kami adalah masyarakat nelayan, “katanya.
Pada kesempatan itu, AHI menjelaskan bahwa pembangunan Tembok Laut Monster ditarik oleh Presiden Prabovo. Karena telepon rumah di Jawa memiliki efek langsung pada mengatasi banjir perekrutan REE.
“Untuk proyek Tembok Laut Mega, yang bukan hanya perhatian Presiden Prabovo Subiento, visi dan misi presiden, yang ingin melakukan upaya serius untuk menyelamatkan orang di Pantai Utara,” kata.
(Nia Devina)