TRX NEWS – Pemerintah Selandia Baru memutuskan mengucurkan dana sebesar 18 juta dolar (Rs 252 miliar) untuk membantu masyarakat miskin di negaranya. Dana tersebut nantinya akan membeli produk menstruasi dan membagikannya secara gratis kepada siswi di seluruh sekolah.
Kebijakan ini akan mulai berlaku pada Juni tahun depan. Langkah ini mengikuti keberhasilan program percontohan di 15 sekolah pada tahun lalu dan akan berlanjut hingga tahun 2021.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan di Tanah Air. Pasalnya, diketahui sebagian siswi memilih tidak bersekolah karena tidak mampu membeli produk seperti tampon dan handuk.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, “Kaum muda tidak seharusnya meninggalkan pendidikan karena hal yang merupakan bagian normal dari kehidupan separuh populasi.”
Ardern mengatakan satu dari 12 anak muda di Selandia Baru tidak bersekolah karena mereka tidak mampu membeli hasil bumi untuk musim tersebut. Oleh karena itu, pemerintah merasa bahwa distribusi produk menstruasi gratis adalah cara untuk mengentaskan kemiskinan, meningkatkan partisipasi anak, dan “memiliki dampak positif terhadap kesejahteraan anak-anak”.
November lalu, Skotlandia menjadi negara pertama di dunia yang menawarkan produk kebersihan gratis kepada “siapa pun yang membutuhkan”, termasuk di tempat umum.
Di Inggris, produk menstruasi gratis diluncurkan di semua sekolah dasar dan menengah tahun lalu. Beberapa negara bagian AS juga telah mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan penyediaan produk menstruasi gratis di sekolah. (TYO)