IDXCHhannel – Kebijakan pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) yang menerapkan uang muka (DP) nol persen memunculkan optimisme di sektor properti. Salah satunya datang dari PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang fokus pada pertumbuhan bisnis organik pada tahun 2021.
Emiten yang merupakan bagian dari Cina Mass Land ini optimistis program insentif pemerintah mampu mendongkrak industri properti pada tahun ini.
“Kami melihat potensi industri properti membaik pada tahun 2021. Selain itu, pemerintah telah memberikan berbagai insentif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk properti,” kata Direktur PT Bumi Sarpong Damai Harmawan Vijaya kepada IDX Information. , Senin (1/3/2021).
Harmawan menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi kebijakan seperti kebijakan uang muka pembelian rumah 0 persen, dan pemerintah juga menghentikan angsuran agar harga KPR bisa dibayar sekaligus. Kebijakan ini sangat membantu calon pembeli dan pengembang.
Menurutnya, berbagai kebijakan tersebut akan memudahkan pembeli properti yang ingin membeli properti secara kredit dan pengembang dalam menambah modal dan arus kasnya di masa normal baru.
“Tahun ini kami akan memaksimalkan angka penjualan dari unit/kavling properti yang kami miliki (pertumbuhan organik). Untuk kawasan residensial, kami menargetkan pra penjualan sebesar Rp 4,4 triliun. Sedangkan segmen kawasan komersial akan ditopang oleh apartemen senilai Rp 1,6 triliun. Dan toko-toko menjualnya.”
Selain fokus pada pertumbuhan organik, Harmawan juga terbuka terhadap pertumbuhan anorganik jika bisnisnya menguntungkan dan memberikan nilai lebih kepada pemegang saham.
Kawasan perumahan yang menjadi sasaran kontribusi positif adalah: BSD City, Taman Nawa dan Jora BSD City, Grand Wasata, Kota Wasata, Grand City Balakpapan, Taman Banjar Wijaya dan Legenda Wasata.
Kawasan komersial yang disasar untuk memberikan kontribusi positif antara lain: Kawasan Komersial BSD City, Apartemen The Element, Apartemen Southgate, Apartemen Akasa dan Upper West BSD City, Apartemen Erium dan Klaska Residences.
BSD City merupakan proyek andalan Sina Mas Land di Indonesia yang dikelola oleh BSDE. Saat ini sudah memasuki tahap ketiga dengan lahan kelolaan seluas 2.450 hektare dari total 5.950 hektare yang ada di kawasan BSD City.
BSD City sebelumnya telah mengembangkan tahap pertama seluas 1.500 hektar dan tahap kedua seluas 2.000 hektar. Luasnya setengah luas kota Paris dan terdiri dari kawasan pemukiman dan kawasan komersial terpadu. (TYO)