TRX NEWS – Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan penerapan program tes usap gratis oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terhadap 30.000 peserta merupakan bukti nyata kerja sama yang kuat antara BUMN, swasta, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah. .
“Kerja sama ini menunjukkan kita, pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan swasta sama-sama bekerja sama dalam melawan COVID-19. Kita tidak ada niat. Yang penting bagaimana masyarakat bisa terlayani dengan baik,” kata Erick setelahnya. akan menyerahkan bansos BNI untuk pelaksanaan swab gratis pada hari Rabu tanggal 20 Mei 2020 di Jakarta.
Hal serupa juga dijelaskan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria. Ia mengapresiasi kerja sama pihak-pihak tersebut dalam melawan COVID-19 di Indonesia.
“Kita harus bekerja sama untuk mencegah dan mengatasi COVID-19. Dan peran BNI, swasta, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah sangat diperlukan dengan tujuan yang sama yaitu melindungi kepentingan masyarakat dan bangsa,” ujarnya baru-baru ini.
Seperti diketahui, BNI berencana melakukan tes usap gratis kepada 30.000 orang di Indonesia. Program ini dimulai di DKI Jakarta dan dilanjutkan di lima provinsi: Bali, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Diperkirakan tes usap ini akan dilakukan secara bertahap hingga bulan Juli di daerah. Saat ini jumlah usap gratis yang dilakukan sebanyak 30.000, kata Direktur Senior BNI Herry Sidharta.
Menurut CEO JSK Group Dennis Jang Sang Kyu, pihaknya sangat bersyukur bisa diikutsertakan dalam program kemanusiaan BNI Berbagi 30.000 Swab Test. JSK sangat tertarik dengan aktivitas apapun dalam melawan COVID-19 yang dialami masyarakat Indonesia.
“Metode tes usap yang menggunakan tenda dan bilik serta mesin tekanan negatif/positif serupa dengan yang diterapkan pemerintah Korea Selatan. Dan hasilnya bisa menjawab kekhawatiran banyak masyarakat yang khawatir datang ke rumah sakit untuk melakukan usap. tes.” katanya.
“Belum lama ini, BNI menyalurkan 50 ribu alat pelindung diri kepada tim medis di 182 rumah sakit rujukan se-Indonesia yang dilengkapi dengan hand sanitizer, donasi untuk tenaga medis dan donasi untuk mendukung anak sekolah,” kata Herry Sidharta.
Kepedulian BNI juga ditunjukkan dengan pendistribusian peralatan kesehatan ke rumah sakit, seperti ambulans, mesin tes diagnostik dengan smear PCR, ventilator, dan peralatan rapid test. Selain bantuan sembako bagi warga rentan, anak yatim piatu, yayasan dan panti asuhan, kelompok masyarakat tertentu.
BNI Hi-Movers juga melayani masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dengan memberikan donasi dalam jumlah besar. Donasi tersebut rencananya akan terbagi untuk 10 klinik, 2 unit ambulans standar untuk pasien Covid-19, 3 unit PCR kit, 10.000 alat pelindung diri (APD), 51.000 tes Covid-19, dan bantuan sembako untuk 313.000 keluarga. (*)