
TRX NEWS – PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), atau SIG, berkomitmen mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam seluruh operasional penambangan perseroan.
Upaya tersebut mencakup aspek lingkungan hidup, kesejahteraan masyarakat serta kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk meminimalkan dampak negatif dan menciptakan manfaat yang lebih luas bagi seluruh pemangku kepentingan.
Dengan mempraktikkan pertambangan berkelanjutan, SIG berharap dapat memikul tanggung jawab lebih besar dalam konteks yang lebih luas.
“Peningkatan signifikan tahun ini merupakan cerminan dari semangat perbaikan berkelanjutan yang kami lakukan untuk memastikan operasi penambangan dilakukan dengan cara yang aman dan berwawasan lingkungan, serta memprioritaskan dan melibatkan masyarakat lokal secara konstruktif untuk meningkatkan kesejahteraan,” kata dia. Operasi SIG. CEO Reni Wulandari dalam keterangan resmi, Kamis (10/3/2024).
Reni mencontohkan operasional penambangan di pabrik SIG Tuban yang menerapkan metode zero flow untuk menjaga keseimbangan air tanah di area penambangan. Sementara itu, dalam pengelolaan lahan pascatambang, SIG menerapkan inovasi reklamasi dengan sistem aliran.
“Teknologi ini dibuat dengan membuat lubang berbentuk alur memanjang seperti parit dengan dimensi tertentu sebagai media tanam sehingga lebih efektif, efisien dan ramah lingkungan,” kata Reni.
Hingga tahun 2024, menurut Reni, SIG telah melakukan penghijauan di jalur hijau dan lahan pascatambang di Tuban, Jawa Timur, dengan menanam 526.563 pohon dengan total luas 251,80 hektar.
Reni menambahkan, SIG juga melakukan revolusi pengelolaan lahan pascatambang dengan membangun kawasan Kambangsemi Ecopark untuk memberdayakan masyarakat.
Program peningkatan kapasitas tersebut meliputi Perkebunan Pisang Cavendish, Perkebunan dan Penyulingan Kayu Putih, area rumah kaca, area peternakan (lele, ayam petelur dan kambing), keramba nila terapung, Bale Kriya (bengkel pengerasan jalan, pot, batako) dan area perkemahan.
Dalam upaya mencapai zero kecelakaan, zero penyakit akibat kerja (PAK) dan zero kerja karena penyakit akibat kerja (KAPTK), SIG menerapkan sistem manajemen keselamatan tambang (SMKP) dan membuat sistem monitoring berkendara (DMS) dengan pemasangan sensor kelelahan. . dan kamera kabin di seluruh armada penambangan.
DMS adalah sistem pemantauan bagi penambang untuk mencegah kecelakaan kelelahan dan operasi yang tidak aman. Selain itu, SIG melakukan pencegahan Penyakit Akibat Kerja (PTK), melakukan penilaian risiko kesehatan dan pengelolaan tempat kerja untuk memetakan tempat kerja yang memiliki risiko kesehatan tinggi untuk mencegah PAK dan KAPTK.
Berkat inisiatif tersebut, pada tahun 2022 hingga Agustus 2024, SIG mampu mencatatkan nihil kecelakaan, nihil tingkat kecelakaan, nihil tingkat keparahan kecelakaan dan indikator kinerja keselamatan terdepan dengan hasil 100 persen, serta nihil PAK dan nihil KAPTK di bidang pertambangan. di Pabrik dan Pabrik Tuban.
“Kami bertekad untuk terus menerapkan pertambangan berkelanjutan dengan menerapkan prinsip-prinsip keteknikan pertambangan yang baik, sehingga menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata Reni.
Atas praktik pertambangan berkelanjutan melalui penerapan Good Mining Practices, SIG baru-baru ini meraih 16 penghargaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Good Mining Practices Awards 2024.
Ke-16 penghargaan yang diterima SIG dan anak perusahaan tersebut merupakan empat kali lipat dari tahun sebelumnya, dimana SIG dan anak perusahaan memperoleh empat penghargaan atas Good Mining Practices tahun 2023.
16 penghargaan yang diraih SIG diantaranya adalah delapan penghargaan untuk Pabrik SIG Tuban dan Pabrik Rembang, satu penghargaan untuk PT Semen Padang, dua penghargaan untuk PT Semen Baturaja Tbk, dan lima penghargaan untuk pabrik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) di Narogong, Tuban dan Lhoknga.
(topan sukma)