Menko PMK Sebut Deflasi Penyebab Banyak Kelas Menengah RI Turun Kasta

TRX NEWS – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkap penyebab menurunnya kasta kelas menengah Indonesia, salah satunya karena deflasi.

“Hal ini terkait dengan kondisi saat ini yang sedang kita alami deflasi,” kata Muhadjir kepada awak media di kantor Kementerian Koordinator PMK di Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Meski demikian, Muhadjir memastikan penurunan kelas menengah terus turun hingga ke titik terendah, yaitu kemiskinan ekstrem.

“Kami terus memastikan kelas menengah tidak terjerumus ke level paling bawah, yaitu hampir miskin, miskin hingga sangat miskin,” ujarnya.

Menurut dia, penurunan kelas menengah di Indonesia masih berada pada level yang terkendali. Artinya, diharapkan tidak mencapai level penurunan yang lebih dalam.

“Sekarang alhamdulillah kemerosotan tersebut masih bisa ditahan di tingkat calon kelas menengah. Ini adalah kelas menengah ke bawah, tapi bukan kelas bawah. Mungkin tidak. “Karena jika Anda semakin dekat dengan kemiskinan, Anda akan segera menjadi miskin,” katanya.

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan, salah satu upaya pemerintah adalah dengan membuka lebih banyak lapangan kerja. Diakuinya, angka pengangguran di Indonesia masih menjadi tantangan.

“Sebenarnya yang paling terdampak adalah ketenagakerjaan. Sekarang angka pengangguran itu sendiri yang jadi masalah. Dan tugas saya jangan sampai mereka yang kelas menengah jatuh ke kelas bawah. Dan itulah pekerjaan yang kita lakukan,” tuturnya. .

(Dhera Arizona)

Related Posts

30 French Business Leaders and Investors to Visit Indonesia

IDXOL – Degends of Nore Departments, Indonesia (Medphid) akan sekali lagi membawa delegasi pemimpin bisnis Prancis dan investor ke Jakarta pada 17-19 Februari 2011. Delegasi ini diketuai oleh Duta Besar…

Lampaui Target, Transaksi Trade Expo Indonesia 2024 Tembus USD22,73 Miliar

IDXCANNEL – Menteri Perdagangan Zolkifle Hassan secara resmi menutup pameran komersial ketiga puluh tahun Indonesia (TEI) pada hari Sabtu (12/10), dengan nilai $ 22,73 miliar. Jumlah ini melebihi target yang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

BI Kucurkan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) Rp295 Triliun

BI Kucurkan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) Rp295 Triliun

Kisah Sukses Pengusaha Minuman Sehat, Berawal FOMO Kini Pasok Puluhan Supermarket

Kisah Sukses Pengusaha Minuman Sehat, Berawal FOMO Kini Pasok Puluhan Supermarket

30 French Business Leaders and Investors to Visit Indonesia

30 French Business Leaders and Investors to Visit Indonesia

Pasokan CPO Terbatas, Seberapa Menarik Saham Emiten Sawit?

Pasokan CPO Terbatas, Seberapa Menarik Saham Emiten Sawit?

Cara Langganan RCTI Plus di Laptop dan Hp untuk Nonton Siaran Indonesia vs Laos

Cara Langganan RCTI Plus di Laptop dan Hp untuk Nonton Siaran Indonesia vs Laos

Lampaui Target, Transaksi Trade Expo Indonesia 2024 Tembus USD22,73 Miliar

Lampaui Target, Transaksi Trade Expo Indonesia 2024 Tembus USD22,73 Miliar