
TRX NEWS – Kekuatan Keuangan (OJK) membutuhkan asuransi bisnis, jaminan, dan pensiun untuk memberikan keterampilan dan pendanaan untuk keterampilan keterampilan manusia (SDM).
Ini adalah kondisi dalam 3424 OJK (POJK) hingga 34 pada tahun 2024 dari Perusahaan Asuransi untuk Perusahaan Asuransi, hak istimewa asuransi, spesialisasi, dan pensiun.
Pasal 4 Paragraf 3 Aturan ini mengontrol setidaknya 3,5 persen dari aplikasi lengkap tenaga kerja. Aturan yang dimasukkan pada 23 Desember 2024 akan dibagikan pada 1 Juli 2025.
Pemimpin Pengawas Eksekutif, Jaminan, Jaminan, dan Dana Prection (PPDP) OJK, OGI Prastomono
“Kami ingin industri asuransi mengembangkan standar yang kuat, sesuai dengan standar internasional, manajemen, keterampilan, risiko dan modal, Jakarta Tengah, Tengah (2/2/2025).
OGI mengakui bahwa industri asuransi masih menghadapi tantangan serius dalam percakapan keterampilan. Upaya untuk membuat SDM akan menjadi peristiwa penting yang harus dilakukan kepada perusahaan.
“Jadi kita perlu lulus strategi panjang dengan cara yang singkat. Kita harus melakukan upaya untuk meningkatkan pada saat -saat singkat,” katanya.
Langkah -langkah yang diberikan untuk pendidikan dan pelatihan di industri asuransi bukanlah hal baru.
Sebelum COVA-19, kebijakan serupa ditempatkan di bagian yang lebih besar, yang merupakan 5 persen dari beban.
OGI mengakui bahwa aplikasinya gagal, karena kurangnya manajemen dan tradisi SDM yang tidak diketahui.
“Dalam POJK ini kami jelas dituntut dari industri asuransi, yang akan mendorong industri asuransi yang mengkonfirmasi. Jadi di semua perusahaan asuransi,” katanya.
(Desi Rabu)