Platform Digital Minta Pembaruan Data Pribadi, User Jangan Khawatir

TRX NEWS – Banyak situs yang mulai memperbarui kebijakan privasinya. Oleh karena itu, pengguna tidak perlu khawatir dengan kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan online resmi.

“Web resmi tidak menjual data pribadi konsumen kepada perusahaan lain,” kata Pakar Teknologi Informasi ITB Budi Raharjo saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (18 Februari 2021).

Menurutnya, kerahasiaan dan keamanan data pribadi pengguna selalu menjadi prioritas utama bagi perusahaan terpercaya. “Penting untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen,” tambah Budi.

Saat menggunakan situs resmi, sangat penting bagi masyarakat untuk memahami perbedaan antara penjualan dan pembelian data pribadi secara ilegal dan penggunaan data dengan persetujuan sadar dari pengguna. Transparansi penggunaan data dalam kebijakan privasi platform resmi tunduk dan dapat mempertimbangkan peraturan dan ketentuan perlindungan data pribadi di Indonesia.

Senada dengan itu, pengawas keamanan siber Alphonse Tanujaya menjelaskan, jual beli data dan penggunaan data pengguna secara terbuka adalah dua hal yang berbeda. Pengungkapan data kepada mitra atau afiliasi (transparansi) biasanya tidak ada atau sangat terbatas.

“Dampak dari penghargaan ini lebih kepada dunia usaha. Mereka harus bergerak maju dan pelayanannya harus ditingkatkan juga. Jadi kalau data ini ada tujuannya, tidak akan merugikan konsumen.” Perusahaan pasti bisa bertanggung jawab. jelasnya.

Hal ini mengembalikan transparansi data ke platform resmi, karena penyelenggara platform dapat menyesuaikan layanan mereka untuk setiap pengguna. Memanfaatkan data memudahkan pengguna mendapatkan rekomendasi (produk) yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan masing-masing.

Berbeda dengan jual beli data konsumen secara ilegal yang pastinya salah dan pasti merugikan banyak konsumen. Tindakan jual beli data ditujukan langsung untuk menghasilkan uang. Dengan kata lain, data ibarat komoditas.

Alphonse juga mengapresiasi platform digital resmi yang mendorong pengguna untuk membaca dan memahami kebijakan privasi terbaru secara keseluruhan.

“Anda harus mempelajari hal ini dengan membaca kebijakan privasi situs. Tidak apa-apa memberikan data kepada mitra jika itu benar-benar memberikan manfaat atau nilai tambah bagi konsumen.” Kecuali Anda memberikannya kepada para pihak, itu tercela , konsumen menderita.”

Transparansi (penggunaan) data menjadi tanggung jawab manajemen perusahaan atau otoritas hukum, tambahnya.

Related Posts

Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini 23 Februari Mandek, Ini Rinciannya

TRX NEWS – Antam (Antm) Harga emas hari ini stagnan atau tetap RP1.704.000 per gram pada hari Minggu (23/2025). Sama dengan pembelian atau harga yang diperoleh jika pemilik kuning ingin…

Defisit Anggaran Arab Saudi Kuartal III-2024 Capai Rp127 Triliun

IDEXCHANNEL-SAUDI ARABIA mencatat defisit anggaran 30,23 miliar SR (RP127 triliun tarif) pada kuartal ketiga 2024. Angka tersebut menurun 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YOY).  Kementerian Keuangan Saudi…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan ke Masyarakat Rejang Bengkulu 

AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan ke Masyarakat Rejang Bengkulu 

Pefindo Kembali Turunkan Peringkat Wijaya Karya (WIKA) Jadi idSD

Pefindo Kembali Turunkan Peringkat Wijaya Karya (WIKA) Jadi idSD

Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini 23 Februari Mandek, Ini Rinciannya

Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini 23 Februari Mandek, Ini Rinciannya

Defisit Anggaran Arab Saudi Kuartal III-2024 Capai Rp127 Triliun

Defisit Anggaran Arab Saudi Kuartal III-2024 Capai Rp127 Triliun

SeaBank Termasuk Bank Apa, Ini Penjelasannya

SeaBank Termasuk Bank Apa, Ini Penjelasannya

Kisah Berdirinya Squatty Potty, dari Sembelit Bisa Jadi Cuan 

Kisah Berdirinya Squatty Potty, dari Sembelit Bisa Jadi Cuan