
TRX NEWS – Nilai tukar rupiah (nilai tukar asing) menguat menjadi Rp 15.655 per dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini. Koin Garuda menguat 25 poin atau 0,16 persen dari perdagangan sebelumnya.
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan melemahnya dolar AS dipengaruhi oleh investor yang berhenti sejenak untuk mengevaluasi prospek suku bunga Amerika Serikat.
Di Asia, Perdana Menteri baru Jepang Shigeru Ishiba, yang dikenal sebagai kritikus kebijakan moneter yang longgar, mengejutkan pasar dengan pernyataannya baru-baru ini bahwa negaranya tidak siap untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut.
“Ishiba telah menetapkan pemilihan umum awal pada 27 Oktober, menjelang pertemuan kebijakan moneter Bank of Japan pada Oktober dan pemilihan presiden AS bulan depan,” tulis Ibrahim dalam investigasi, Rabu (09/10/2024).
Investor tetap fokus pada Tiongkok setelah hari yang bergejolak di pasar Tiongkok dan Hong Kong pada sesi sebelumnya. Beijing mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya sangat yakin akan memenuhi target pertumbuhan setahun penuh tetapi menahan diri untuk tidak menerapkan langkah-langkah fiskal yang lebih kuat.
Hal ini mengecewakan para investor yang selama ini mengandalkan lebih banyak stimulus dari pihak berwenang untuk mengembalikan perekonomian ke jalurnya.
Berdasarkan sentimen domestik, survei konsumen Bank Indonesia (BI) pada September 2024 menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian masih terjaga. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (CII) September 2024 yang berada pada level optimistis yakni 123,5.
Terus menguatnya kepercayaan konsumen pada September 2024 didorong oleh keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian saat ini dan ekspektasi kondisi perekonomian ke depan yang tetap optimis.
Berdasarkan data di atas, rupiah diperkirakan akan terdepresiasi pada kisaran Rp15.610 – Rp15.730 per dolar pada perdagangan besok.
(NIA DEVIYANA)