TRX NEWS – Kisah Perjalanan Prada karya Muhammad Shabilla Alhakim merupakan kisah inspiratif seorang anak kuli yang menjadi tentara. Tahun ini, Shabilu dilantik menjadi prajurit kedua di Kodam II Rindam Srivaya.
Shabilla merupakan lulusan SMKN 2 Sragen jurusan teknik, dua kali mengikuti proses seleksi dan gagal. Namun akhirnya pemilu ketiga pun berlangsung. Sejak kecil, Shabilla bercita-cita menjadi seorang perwira militer.
Dia berasal dari keluarga sederhana. Ayah saya beberapa lama bekerja di kampung halamannya, dulu sebagai kuli bangunan, lalu sebagai penggembala sapi. Sedangkan ibunya tidak bekerja.
Kesuksesan Shabilla bergabung di TNI pernah dibagikan Kolonel Kapendam V Sriwijaya Arah Saptarendra melalui akun resmi TNI Puspen. Meski gagal, berkat tekad kuat dan restu orang tuanya, ia berhasil lolos dan mewujudkan impiannya, kata Sapta.
Shabila sendiri mengaku bergabung dengan TNI membuat dirinya bangga dengan orang tuanya. Bagi seorang anak dari keluarga sederhana, kesuksesan ini penting.
Sejak kecil Shabilla bercita-cita menjadi tentara, ia berusaha mewujudkan impian tersebut sejak masa sekolahnya, dengan aktif mengikuti kegiatan organisasi terkait persiapan pendaftaran setelah lulus sekolah kejuruan.
“Sejak SD saya aktif mengikuti organisasi untuk membiasakan diri dengan kehidupan militer. Seperti pramuka. Saya berusaha memperbaiki kekurangan saya dan berlatih sejak umur 18 tahun. berhasil lolos,” ujarnya.
Shabilla merupakan salah satu dari sekian banyak prajurit TNI yang berasal dari keluarga sederhana. Bagi anak-anak dari keluarga berkecukupan, masuk militer ibarat menjalani wajib militer, namun bagi Shabilla dan anak-anak lainnya, lolos ke TNI merupakan sebuah prestasi yang berarti.
Ini adalah kisah inspiratif tentang bagaimana anak seorang tukang bangunan menjadi seorang prajurit.
(Nadia Kurnia)