TRX NEWS—Kisah sukses dropshipper menarik untuk disimak. Dropship merupakan salah satu jenis usaha dimana penjual menjual produk milik pihak lain tanpa melakukan inventarisasi bahkan tidak memperhatikan pengemasan dan pengiriman paket.
Dropshipping merupakan salah satu model bisnis yang digemari banyak orang, terutama para pebisnis pemula yang tidak memproduksi barang sendiri. Dropshipper hanya perlu menjual barangnya, kemudian mengirimkan pesanannya ke supplier untuk dikemas dan dikirim.
Dropshipper mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual yang ditetapkan supplier dengan harga jual yang ditawarkan kepada konsumen. Umumnya para dropshipper saat ini menjual produk pilihannya di platform marketplace.
Bisnis dropshipper memungkinkan individu untuk memulai bisnis tanpa investasi atau dengan modal yang relatif minim dibandingkan penjual yang terlebih dahulu harus membeli barang dari produsen untuk dijadikan stok.
Salah satu trik terpenting untuk sukses dalam bisnis dropshipper adalah memilih lokasi atau jenis barang tertentu untuk katalog toko. Misalnya saja furnitur rumah tangga atau produk fashion. Dari setiap jenis produk, dropshipper dapat memilih kategori yang berbeda-beda.
Misalnya peralatan dapur, peralatan kebersihan rumah, barang-barang dekoratif, dll. untuk jenis produk furniture rumah. Ada kategori. Sedangkan untuk produk fashion, pakaian santai, pakaian wanita, pakaian anak-anak, dan lain-lain. Ada kategori.
Iyandri Tiluk Wahyono merupakan salah satu perusahaan yang sukses membangun bisnis dengan model dropship. Iyandri menceritakan awal mula perjalanan bisnis onlinenya yang dimulai dari iklan baris dan forum jual beli di channel YouTube pribadinya.
Iyandri menjajaki peluang bisnis online karena platform pasar dan situs pengiriman belum ada seperti saat ini. Iyandri mencari pemasok dari forum jual beli lalu menjualnya melalui iklan baris.
Saat itu belum banyak orang yang melakukan pekerjaan ini. Dari situlah Iyandri melihat usahanya berkembang. Tidak butuh waktu lama sebelum pasar mulai melemah. Meski demikian, Iyandri belum tertarik untuk memperluas bisnis dropshipper di pasaran.
Saat ia mencari aksesoris kamera di Google dan menemukan situs pemasok produk yang bisa dijual melalui dropship, ia mulai tertarik untuk mencoba merek tersebut.
“Saya mencoba belanja di website itu, selain pelayanannya bagus, yang mengejutkan saya adalah harganya bisa jauh berbeda dengan pasaran. Dari situlah muncul ide berjualan di pasar dari website pemasok, ujarnya.
Dalam kurun waktu dua bulan, Iyandri berhasil membukukan omzet sebesar Rp 10 juta. Padahal, dengan metode dropship yang lama, ia hanya mampu meraup penjualan Rp 10 juta dalam waktu empat hingga lima bulan.
Terakhir, Iyandri fokus menjual websitenya untuk dijual di platform brandnya. Saat itu, Iyandri memulai bisnis dropship saat masih kuliah.
Dari bisnis dropshipnya, Iyandri mampu membiayai sekolahnya hingga lulus. Dia juga bisa membantu orang tuanya merenovasi rumah mereka. Saat ini, bisnis dropship menjadi sumber penghasilan utamanya.
Apalagi di masa pandemi, bisnis dropship terbukti sangat membantu untuk tetap menghasilkan pendapatan, meski pergerakan mereka terbatas karena pembatasan fisik dan sosial yang dicanangkan pemerintah saat itu.
Inilah kisah sukses seorang dropshipper yang memulai dari awal.
(Nadia Kurnia)