TRX NEWS— Perjalanan bisnis Wardi menjadi contoh kisah sukses seorang penjual mie ayam. Ia telah berjualan mie ayam sejak tahun 2000, dan kini ia telah berhasil membuka enam cabang yang mampu menjual total 2.000 potong per hari.
Wardi yang tinggal di Mojokert, Jawa Timur, sudah puluhan tahun berjualan mie ayam. Ia hijrah ke Surabaya untuk mencari peruntungan dengan membuka warung mie ayam.
Saat pertama kali dibuka, Wardi hanya menyajikan 70-100 porsi sehari, namun biasanya dagangannya sudah habis terjual pada pukul 01.00 siang. Keesokan harinya, Wardi mencoba memberikan 120 bagian, namun lolos lagi di tengah hari.
“Meski pembeli di sini banyak, yang jelas mereka bukan pesaing. Wardi menceritakan di situs resmi Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Mitra Sejati: “Terbukti berapa pun bagian yang saya kerjakan hari itu, selalu selesai dalam beberapa jam.
Porsi barang bertambah setiap hari, dari 70-100 bagian menjadi 400-500 bagian per hari. Karena kesuksesan usahanya tersebut, Wardi kemudian mencoba memperluas cakupan usahanya dengan membangun toko.
Dia mengajukan pinjaman modal ke Securities Union untuk pembangunan gedung empat lantai pada tahun 2011. Saat ini menggunakan toko mie dan gudang untuk menyimpan peralatan.
Kini Wardi telah berhasil melakukan ekspansi. Dari satu kedai mie ayam hingga enam kedai yang mampu menyantap total 2.000 porsi per hari. Jika harga satu sajiannya hanya Rp 8.000, dalam sehari Wardi bisa investasikan penjualan Rp 16 juta.
Jika Wardi bekerja sebulan tanpa istirahat dan menjual 2.000 ekor per hari, maka seluruh toko unggas miliknya bisa menghasilkan penjualan Rp 480 juta dalam satu bulan.
Itulah kisah sukses penjual mie ayam yang bisa dijadikan inspirasi.
(Nadya Kurnia)