Siapa Pemilik Ayam Goreng Suharti? Restoran Legendaris yang Cabangnya di Mana-Mana  

TRX NEWS – Siapa Pemilik Ayam Goreng Suharti? Pertanyaan ini seringkali muncul di benak banyak orang. Pasalnya, restoran populer ini sudah menyebar ke berbagai daerah. 

Ayam Goreng Suharti merupakan salah satu ikon masakan yang dikenal masyarakat Indonesia. Logonya yang khas dan unik, menampilkan wajah wanita Jawa menjadi ciri khas restoran ini mudah dikenali. Menu utama berupa ayam pedas dan crepes memang disukai banyak orang.

Lantas, siapa pemilik Ayam Goreng Suharti? Simak ulasan TRX NEWS selengkapnya di bawah ini.  Mengenal Pemilik Ayam Goreng Suharti dan Sejarahnya 

Suharti Fried Chicken merupakan salah satu food brand asal Yogyakarta yang dimiliki oleh seorang pengusaha wanita bernama Ny. Namanya Suharti. Nenek Suharti, Embok Berek, awalnya terkenal dengan ayam gorengnya. Ayam goreng Mbok Berek menjadi favorit warga Yogyakarta, termasuk keluarga kerajaan. Bahkan, Presiden Sukarno juga memuji cita rasa ayam goreng Mbok Berek.

Belajar dari kesuksesan neneknya, Suharti memulai restorannya sendiri pada tahun 1962 dengan merek Mbok Berek. Namun tidak ada batasan bagi orang lain yang masih terhubung, banyak orang yang menggunakan merek yang sama untuk menarik pelanggan. 

Akhirnya Suharti memutuskan untuk membuat brand sendiri bernama Ayam Goreng Ni. Suharti tahun 1972 dengan lambang dua ekor ayam dengan huruf S ditengahnya. Dia mendirikan bisnis bersama suaminya, Sachlan. Restoran Ayam Goreng Nyonya Suharti pertama kali tinggal di JL.Sucipto No.208 Yogyakarta, dan saat itu menjadi pusat bisnis ayam goreng milik Ny. Suharti. 

Bisnis Restoran Goreng Nyonya Suharti juga tumbuh dengan baik. Setelah 13 tahun berdiri, Suharti dan suaminya akhirnya berani mengembangkan usahanya dengan membuka banyak cabang di berbagai tempat, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Purworejo, dan Medan. 

Di tengah kesuksesan bisnisnya, Suharti berpisah dengan suami dan rekan bisnisnya. Perceraian tersebut memaksa Suharti meninggalkan bisnis yang telah dibangunnya selama puluhan tahun. Nyonya. Restoran Ayam Goreng Suharti dibeli oleh mantan suaminya, Sachlan. Hal ini menyebabkan Suharti kehilangan hak merek dagangnya atas restoran yang dibangunnya bersama Sachlan. 

Namun Suharti menolak. Dia bangkit pada tahun 1991 dan membangun kembali bisnis restorannya. Suharti, seorang yang paham bisnis, kemudian memilih menggunakan wajahnya sebagai simbol merek dagangnya agar tidak mudah ditiru. Dia menghilangkan kata “Tuan.” dan pakai nama Ayam Goreng Suharti. Ia berhasil mendaftarkan hak paten atas merek dagangnya Restoran Ayam Goreng Suharti pada tahun 1992. 

Meski mengalami jatuh bangun, Suharti berhasil. Usaha restorannya Suharti Fried Chicken kini sudah terkenal dan menjadi restoran populer yang banyak dicari pelanggan hingga saat ini.

Related Posts

Kisah Sukses Bambang Soendoro, Insyinyur Elektro yang Malang Melintang di Industri FMCG

TRX NEWS – Kisah sukses Bambang Soendoro menarik untuk diulas. Ia merupakan mantan CEO Enesis Group, perusahaan yang memproduksi barang konsumsi dan merek ternama.  Merek lain yang diproduksi oleh perusahaan…

Cerita Pekerja Terlilit Pinjol, Kini Asuh Komunitas Untuk Bantu Orang Terjerat Utang

TRX NEWS – Kisah seorang pekerja yang terlilit utang bisa menjadi pelajaran dan inspirasi agar tidak tergiur dengan tawaran pinjaman online. Cerita ini tentang Arif Oza, mantan korban Pinjor yang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Pengguna Tumbuh 14 Persen, Permata Bank (BNLI) Rilis Aplikasi Mobile Banking Baru

Pengguna Tumbuh 14 Persen, Permata Bank (BNLI) Rilis Aplikasi Mobile Banking Baru

Kisah Sukses Bambang Soendoro, Insyinyur Elektro yang Malang Melintang di Industri FMCG

Kisah Sukses Bambang Soendoro, Insyinyur Elektro yang Malang Melintang di Industri FMCG

Fokus Kurangi Ketergantungan Bahan Bakar Fosil, Begini Strategi SIG (SMGR)

Fokus Kurangi Ketergantungan Bahan Bakar Fosil, Begini Strategi SIG (SMGR)

Cek Jadwal Pembagian Dividen Alamtri (ADRO) Senilai Rp41,7 Triliun

Cek Jadwal Pembagian Dividen Alamtri (ADRO) Senilai Rp41,7 Triliun

Sandiaga Dorong Pemerintah Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Bekelanjutan

Sandiaga Dorong Pemerintah Kembangkan Pariwisata Berkualitas dan Bekelanjutan

Saham Bank Artha Graha (INPC) Milik Aguan Melesat Lagi, Rawan Profit Taking?

Saham Bank Artha Graha (INPC) Milik Aguan Melesat Lagi, Rawan Profit Taking?