TRX NEWS – PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan rencana buy back atau pembelian saham. Melalui prospektusnya, TOBA akan melakukan pembelian sebanyak-banyaknya 817 juta saham atau setara 10 persen saham beredar.
“Biaya pelaksanaan pembelian saham perseroan akan bersumber dari saldo kas internal,” kata Sekretaris Perusahaan TOBA Pingkan Ratna Melati dalam siaran persnya, Senin (7/10/2024).
Ia menambahkan, pihaknya memperkirakan dana pemulihan mencapai Rp 474,58 miliar dengan asumsi pembelian bisa dilaksanakan sepenuhnya. Biaya-biaya ini termasuk biaya transaksi, biaya perantara-dealer dan biaya lainnya.
Manajemen juga memperkirakan harga pembelian TOBA yang dihitung pada akhir perdagangan 4 Oktober adalah Rp 580 per saham. Sedangkan saham TOBA turun 3,45 persen ke Rp560 per saham pada perdagangan Senin (3/10/2024).
Sedangkan untuk harga pemulihan, kata dia, TOBA akan dieksekusi pada harga tertinggi dari rata-rata harga saham selama 90 hari terakhir. Emiten batu bara itu juga menyiapkan dana cadangan apabila jumlah saham yang dibeli melebihi perkiraan.
Pingkan membeberkan sejumlah alasan perseroan melakukan pembelian tersebut. Pertama, manajemen menilai harga saham TOBA saat ini tidak mencerminkan nilai dan pertumbuhan perusahaan. Kedua, buyback juga dapat memberikan keleluasaan dalam mengelola stabilitas harga saham.
Dengan mempertimbangkan pelaksanaan rencana pembelian dan perkembangan kinerja, perseroan juga dapat mendorong efisiensi dan efektivitas terkait fasilitas pengembalian kelebihan dana kepada pemegang sahamnya, ujarnya.
Untuk memuluskan aksi korporasi tersebut, manajemen TOBA akan meminta restu para investor dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 14 November 2024. Proses eksekusi buyback akan dilakukan pada 12 bulan berikutnya setelah tanggal buyback. RUPSLB.
(Grace Fiansyah)